Jenis-Jenis Mimpi dan Faktor Penyebabnya Menurut Ilmuwan

Ilmuwan telah mempelajari mimpi selama bertahun-tahun. Namun, gambar-gambar yang muncul saat tidur sebentar masih saja sulit dipahami.

Saat tidur, pikiran tetap aktif, menciptakan cerita dan gambar yang bisa hidup atau hanya sekilas. Gambar tersebut adalah mimpi, yang kebanyakan tidak masuk akal, sangat mistis dan menakutkan, bisa juga sangat biasa saja.

Ilustrasi tidur
foto : unsplash

Muncul pertanyaan, mengapa kita bermimpi? Mungkin tidak ada jawaban yang pasti.

Mengutip dari Healthline pada hari Jumat (24/9/2021), berikut ini adalah beberapa jenis mimpi dan faktor yang menyebabkan mimpi itu terjadi:

1. Mimpi Biasa

Menurut National Sleep Foundation, kita bermimpi sekita empat hingga enak kali setiap malam. Ya, sebanyak itu. Anda tidak ingat karena sebanyak 95% mimpi akan terlupakan.

Bermimpi terjadi sepanjang malam, tetapi mimpi yang paling jelas dan sering diingat terjadi saat fase Rapid Eye Movement (REM).

Mimpi dapat dipengaruhi oleh apa yang Anda pikirkan sebelum tidur, atau apa yang dialami di hari saat bangun. Mimpi juga dapat mengungkapkan apa yang ingin dihindari untuk dipikirkan atau kecemasan.

Menurut penelitian, sebanyak 65 persen elemen mimpi terkait dengan pengalaman saat bangun.

Jika mengalami stres dalam pekerjaan, Anda mungkin akan memimpikan kejadian di tempat kerja atau yang melibatkan rekan kerja. Jika baru berkencan, mimpi mungkin akan penuh dengan romansa.

Sebaliknya jika sedang patah hati, mungkin Anda akan memimpikan kecemasan tentang berkencan dengan orang yang baru.

Mimpi Buruk
foto : pexels

Mimpi biasa akan bervariasi pada tiap orang, beberapa fitur mimpi yang umum adalah:

– Sebagian besar mimpi bersifat visual, artinya gambar berada di garis depan mimpi daripada indra lain seperti penciuman atau sentuhan.

– Sementara kebanyakan orang bermimpi dalam warna, beberapa mimpi sepenuhnya hitam dan putih.

– Semakin sedikit stres yang dialami, mimpi akan semakin menyenangkan. Mimpi bisa jadi sangat aneh dan itu sangat normal.

– Suasana hari, peristiwa, rasa sakit, kekerasaan, bahkan agama dapat memengaruhi subjek mimpi.

2. Mimpi Buruk

Mimpi buruk adalah mimpi yang menakutkan atau mengganggu. Hampir setiap orang pernah mengalami mimpi buruk. Terjadinya mimpi ini tidak didasari oleh alasan yang bagus. Beberapa penyebab mimpi buruk:

– Kurang tidur

– Makan sebelum tidur

– Efek samping obat

– Sedang demam atau sakit

– Gangguan tidur seperti sleep apnea atau narkolepsi.

Orang yang mengalami banyak stres atau yang memiliki kondisi kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, mungkin mengalami mimpi yang lebih menakutkan. Hingga 71 persen orang dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD) mungkin mengalami mimpi buruk yang dapat berulang jika tidak diobati.

Satu studi menemukan bahwa tiga tema mimpi buruk paling umum yang dialami adalah kematian atau sekarat, kekerasan fisik, dan dikejar.

3. Lucid Dream

Lucid dream adalah mimpi yang disadari. Anda akan sadar bahwa Anda sedang bermimpi. Seperti kebanyakan mimpi, lucid dream terjadi saat REM.

3 Reasons You're Dreaming Of Your Ex + How To Stop
foto : mindbodygreen

Kebanyakan orang tidak sering mengalami lucid dream, meskipun beberapa penelitian melaporkan bahwa 55 persen orang mengalami ini setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Terkadang lucid dream dapat dikontrol jika melakukan latihan. Latihan ini berguna untuk membantu mengendalikan mimpi, terutama jika Anda cenderung mengalami mimpi buruk atau mimpi yang berulang.

Sumber : Healthline

Loading

You cannot copy content of this page