Angin Puting Beliung Muncul di Pantai Kenjeran Surabaya, Kejutkan Warga!

Fenomena angin puting beliung muncul di perairan pantai Kenjeran, Surabaya. Hal itu terekam melalui video amatir warga dan tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Dalam video yang beredar, pusaran angin itu nampak menjulang tinggi dan berputar-putar di atas permukaan perairan pantai. Terlihat juga awan gelap menyelimuti langit di sekelilingnya.

Di dalam video, terdengar juga suara pria yang mengatakan ada peristiwa angin puting beliung. Ia juga terus merekam objek angin puting beliung tersebut.

“Angin, puting beliung, daerah Kenjeran. Daerah Kenjeran angin gede puting beliung. Angin puting beliung iku pakdhe,” bunyi suara pria tersebut.

Saat dikonfirmasi, Camat Bulak, Budi Hermanto membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut pusaran angin mulai muncul pukul 15.10 WIB dan berlangsung selama 30 menit lebih.

“Tadi muncul sekitar pukul 15.10 WIB sampai pukul 15.55 WIB. Berjalan ke timur, ke laut,” kata Budi kepada CNNIndonesia.com.

Meski demikian, Budi menuturkan bahwa pusaran angin itu hanya terjadi di perairan, dan tak sampai menerjang pemukiman warga di sekitar. “Tidak sampai sampai ke darat,” ujar dia.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tanjung Perak, Surabaya mengaku masih menganalisa dan menghimpun informasi tentang peristiwa itu.

Namun, Kepala BMKG Tanjung Perak Surabaya, Taufik Hermawan menyebut peristiwa pusaran angin di atas permukaan air itu dikenal sebagai fenomena Waterspout atau Belalai Gajah.

“Berupa kolom pusaran air yang tertarik masuk ke dasar awan. Sama seperti puting beliung talu di atas permukaan air,” kata Taufik, katanya.

Ia menyebut, penyebabnya munculnya waterspout itu, adalah awan Cumulonibus. Meski demikian kejadian pusaran angin ini disebut berlangsung relatif singkat.

“Hanya awan Cumulonibus yang dapat menyebabkan fenomena ini. Kejadiannya bersifat lokal dan dalam waktu yang relatif singkat” pungkas dia.

Sumber : Tribun Jateng, CNN Indonesia, TribunJatim Official

Loading

You cannot copy content of this page