Rekrut Baru, Lanjut Kontrak, Pindah Majikan, Upah Naik Jadi NT$ 20.000/Bulan

Situasi pandemi dan penangguhan pemasokan PMI oleh Indonesia menyebabkan sebanyak 64.000 keluarga Taiwan terpaksa menunggu. Kementerian Ketenagakerjaan tanggal 10 menetapkan, mulai hari ini, PMA rumah tangga yang baru direkrut, lanjut kontrak, atau pindah majikan, upahnya akan dinaikkan dari NT$ 17.000 menjadi NT$ 20.000.

Foto : Warta Berita

MOL: Upah PMA rumah tangga naik dari NT$ 17.000 jadi NT$ 20.000

Telaten saat memijat lansia, ia adalah Niwa, PMI rumah tangga di Taiwan. Ia telah merawat pasien ini selama delapan tahun. Karena teliti bekerja, ia mendapat kepercayaan dari majikannya. Akibat pengaruh pandemi, kontrol perbatasan dan penangguhan penempatan PMI oleh pemerintah Indonesia yang cenderung mempertahankan Kebijakan Zero Cost, sebanyak 64.000 keluarga yang butuh perawatan jangka panjang hanya dapat menunggu. Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) tanggal 10 menetapkan, upah PMA yang selama tujuh tahun ini belum pernah dinaikkan akan disesuaikan dari NT$ 17.000 menjadi NT$ 20.000. Indonesia pun melanjutkan pengiriman PMI.

PMI rumah tangga // Niwa berkata, “sangat berterima kasih kepada mereka karena bagi saya hal ini berarti saat kembali ke Indonesia, sudah cukup banyak,”

Majikan // Nona Lee berkata, “bila upah mereka bertambah mereka akan lebih bersedia untuk menetap.”

Majikan PMA rumah tangga akan disubsidi NT$ 1.500-3.000

MOL menegaskan, mulai hari ini, PMA rumah tangga yang baru direkrut atau lanjut kontrak, pindah majikan, upahnya dinaikkan menjadi NT$ 20.000. Dalam rangka mengurangi dampak terhadap majikan, MOL akan menyediakan subsidi NT$ 3.000 per bulan bagi majikan berpenghasilan rendah selama maksimal tiga tahun. Majikan umum lainnya juga akan disubsidi NT$ 1.500 per bulan selama empat bulan. Diperkirakan, sedikitnya sekitar 96.000 keluarga akan memperoleh manfaatnya.

Direktur Badan Pengembangan Tenaga Kerja // Tsai Meng-liang menyampaikan, “mulai hari ini, setelah melalui verifikasi kontrak kerja baru dari luar negeri, mereka bisa memperoleh upah NT$ 20.000 sesuai dengan standar ini dan bisa dipekerjakan.”

Lanjut kontrak tambah NT$ 1.000, genap 6 tahun tambah NT$ 1.000 lagi

MOL juga menyarankan, bila PMA rumah tangga lanjut kontrak di majikan yang sama dan telah genap tiga tahun, bisa mendapat tambahan NT$ 1.000, genap enam tahun, akan ditambah NT$ 1.000 lagi untuk memotivasi mereka menetap dan lanjut kerja.

Cemas, 50% majikan diam-diam naikkan upah, tertinggi NT$ 23.000/bulan

Kendati demikian, berdasarkan survei acak yang dilakukan MOL, sebanyak 50% majikan khawatir PMA mereka enggan melanjutkan kerja akibat pengaruh pandemi. Walau kontrak tidak direvisi, upah mereka diam-diam telah dinaikkan paling tinggi hingga NT$ 23.000.

Sumber : Warta Berita

Loading

You cannot copy content of this page