Kasus mengerikan penyembunyian mayat dilaporkan terjadi di Distrik Bali, Kota New Taipei tadi malam (16 Agustus). Polisi menerima laporan dari seorang pekerja sosial bahwa seorang anak perempuan berusia 14 tahun berkata di sekolah, “Nenek tidak mau keluar dari lemari es”.
Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa tubuh wanita berusia 87 tahun itu berada di lemari es selama hampir 5 tahun.
Dikatakan oleh polisi bahwa wanita tua itu sakit dan dirawat di rumah sakit. Namun pada Oktober 2016, putra dari sang nenek yang berusia 66 tahun itu membawa pulang ibunya dari rumah sakit untuk merawatnya sendiri di rumah. Tak selang berapa lama sang nenek pun meninggal. Karena keluarga tidak mampu membayar biaya untuk pemakaman, maka mayat tersebut disimpan sementara di lemari es.
Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh sang nenek dan tubuhnya masih utuh, sehingga pihak berwenang mengatakan tidak ada kecurigaan kasus pembunuhan.
Saat ini jenazah sudah dikirimkan ke rumah duka dan sedang diselidiki penyebab kematiannya untuk mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut.
Polisi juga menemukan bahwa setelah kematian sang nenek, putranya telah mengajukan berbagai subsidi atas nama pihak lain, termasuk subsidi tunjangan hidup penyandang cacat sekitar NT$ 20,000 per tahun, subsidi berpenghasilan rendah sekitar NT$ 80,000 per tahun, subsidi tunjangan hari tua sebesar NT$ 2,000 per tahun (tahun ini telah diubah menjadi NT$ 5,000), subsidi asuransi kesehatan sebesar NT$ 2,000 per bulan (tahun ini telah diubah menjadi NT$ 5,000). Diperkirakan sekitar NT$ 126,000 telah diterima oleh sang putra dalam satu tahun dan setidaknya NT$ 630,000 dalam lima tahun terakhir ini.
Saat ini polisi sedang menyelidiki tentang kasus pemalsuan dokumen ini dan kejahatan lainnya.
Sumber : Yahoo News
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian