UPDATE Gempa Cianjur: 323 Meninggal, 100.330 Warga Masih Mengungsi

Foto : Kompas.com

Korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) mencapai 323 orang.

Untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan.

Selain itu, gempa Cianjur juga mengakibatkan kerusakan pada 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran.

“Data titik pengungsian terpihan yang dapat dihimpun BNPB, dan lainnya tercatat sebanyak 449 titik, dengan total jumlah pengungsi 100.330 jiwa,” ucap Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Senin (28/11/2022) malam.

Pihaknya mencatat, sebanyak 294 organisasi membantu pemerintah kabupaten Cianjur dalam penanganan gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu tersebut.

Sejauh ini, aktivitas kegempaan di Kabupaten Cianjur, sudah mulai berkurang.

“Saya sudah menerima surat dari BMKG yang merilis aktivitas kegempaan di Kabupaten Cianjur sudah berkurang,” katanya lagi.

Pihaknya mengimbau, masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan catatan rumahnya tidak terdapat kerusakan struktur.

3.175 tenaga kesehatan tersebar di 194 titik pengungsian

Foto : Kompas.com

Selain hal di atas, sebanyak 3.175 tenaga kesehatan telah disebar pada 194 titik pengungsian di 8 kecamatan pascagempa Cianjur.

Delapan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Waungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur.

Tenaga kesehatan tersebut meliputi dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilans, kesehatan lingkungan, terapis, psikolog dan beragam dokter spesialis untuk mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Klaster Kesehatan Penanganan Gempa Bumi Kabupaten Cianjur per Minggu (27/11/2022), tercatat 5 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis, hipertensi, diare, dan diabetes.

Sumber : Kompas.com

Loading

You cannot copy content of this page