Terbuai Cinta, Seorang Perawat Migran Indonesia Menjadi Korban Komplotan Penipu

Foto : Warta Berita

Seorang perawat wanita Indonesia yang bekerja di Taiwan bertemu dengan seorang pria Nigeria yang mengaku sebagai dokter di medan tempur lewat internet. Terkecoh bahwa ia telah bertemu dengan cinta sejatinya, ia malah terlibat sebagai pengemudi kasus penipuan dan mengambil uang tunai korban lebih dari NT$ 4 juta , alhasil ia ditangkap polisi.

Membantu sindikat penipu, PMI Indonesia ditangkap polisi

PMI berusia 53 tahun dibawa keluar dari Biro Investigasi Kriminal oleh polisi dalam keadaan terborgol. Dati telah bekerja di Taiwan selama 10 tahun. Tiga tahun lalu, ia bertemu dengan pacarnya dari Nigeria yang mengaku sebagai dokter di medan perang lewat internet. Kesepian dan menyendiri di Taiwan, ia langsung terlena. Lewat instruksi tersangka, ia terlibat sebagai sopir transaksi penipuan sebanyak 10 kali dan membantu membeli bitcoin untuk proses pencucian uang (money laundering). Ia telah ditahan polisi sebanyak 7 kali dan ditangkap lagi baru-baru ini karena terlibat kasus.

Kepala Divisi Kriminal Internasional, Biro Investigasi Kriminal // Lee Yang-ji menjelaskan, “ia memperdaya seorang PMA untuk melakukan proses pencucian uang. Caranya adalah setelah mengambil uang korban, kemudian menggunakan BTM/Bitcoin ATM (untuk mencuci uang).”

Terbuai, 10 wanita Taiwan ditipu sebanyak NT$ 4 juta oleh pria Nigeria

Pria Nigeria ini menggunakan Facebook untuk mencari pasangan dan berbohong bahwa ia adalah seorang dokter PBB di daerah yang dilanda perang dan menipu setidaknya 10 wanita Taiwan lewat sarana online untuk menemukan cinta. Dati tidak hanya belum pernah melihat wajah pacarnya, juga rela menjadi sopir dan membantu menarik dan mencuci uang. Polisi menemukan, jumlah uang yang ditipu melebihi NT$ 4 juta. Kasus ini akan diselidiki dan ditangani sesuai pidana UU Penipuan dan Pencucian Uang.

Sumber : Warta Berita

Loading

You cannot copy content of this page