Polisi Selamatkan Pria atas Penipuan Belanja Online

Foto : Line News

Seorang pria berusia 50 tahun bermarga Shen di Distrik Guishan, Taiwan, hampir menjadi korban penipuan belanja online pada sore hari tanggal 15. Beruntung, petugas patroli yang sedang berpatroli melihat Shen sedang melakukan penarikan tunai sambil mendengarkan telepon dan segera menghentikannya.

Shen mengaku bahwa dia sedang berbelanja online di Facebook ketika dia menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai staf layanan bank. Orang tersebut mengatakan bahwa Shen telah membuat pesanan duplikat karena kesalahan operasi sistem dan memintanya untuk menggunakan mesin ATM untuk membatalkan pesanan.

Shen tidak curiga dan segera pergi ke ATM terdekat. Namun, petugas patroli yang melihat Shen merasa ada yang tidak beres dan segera menghampirinya. Setelah mendengar penjelasan Shen, petugas patroli menyadari bahwa Shen telah menjadi korban penipuan belanja online.

Petugas patroli segera menghentikan operasi dan pengiriman uang yang dilakukan oleh Shen, dan memberi tahu dia tentang berbagai kasus penipuan terkait. Shen pun terkejut menyadari bahwa dia hampir menjadi korban penipuan. Dia mengikuti saran petugas patroli untuk segera menghentikan pengiriman uang dan memblokir nomor telepon penipuan.

Sun Weihong, Direktur Kantor Polisi Pingding Cabang Guishan, memperingatkan masyarakat bahwa ATM belum melepaskan fungsi pembayaran cicilan. Untuk mencegah penipuan, masyarakat harus ingat “1 dengarkan, 2 panggilan, 3 verifikasi”. Jika Anda menerima panggilan yang memberitahu Anda tentang “pengurangan saldo berulang” atau “pembatalan pengaturan”, segera tutup telepon dan hubungi hotline anti-penipuan 165 atau hotline laporan 110 langsung untuk verifikasi.

Polisi juga akan meningkatkan efektivitas lembaga keuangan dalam membantu mencegah penipuan, dan bersama-sama melindungi keselamatan harta benda masyarakat.

Sumber : Line News

Loading

You cannot copy content of this page