Perlambatan Ekonomi Taiwan, Bonus Akhir Tahun Mengalami Penurunan

Menurut laporan terbaru dari bank kerja online 1111, sekitar 85 persen pengusaha di Taiwan berencana memberikan bonus akhir tahun tahun ini, tetapi mengalami penurunan sebesar 3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dalam survei yang dilakukan dari 29 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024 dengan mengumpulkan 708 kuesioner yang valid, diketahui bahwa perusahaan-perusahaan yang akan memberikan bonus akhir tahun rata-rata akan memberikan 1,32 bulan gaji, mengalami penurunan sebesar 0,02 bulan dari tahun sebelumnya.

Tseng Chung-wei (曾仲葳), manajer hubungan masyarakat 1111, menyatakan bahwa penurunan ini mencerminkan perlambatan ekonomi Taiwan. Faktor-faktor seperti inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral utama dunia telah memberikan tekanan pada ekonomi Taiwan yang berorientasi ekspor. Sebuah perkiraan dari Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik (DGBAS) menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Taiwan hanya sebesar 1,42 persen pada tahun 2023, dibandingkan dengan 2,59 persen pada tahun sebelumnya.

Industri keuangan di Taiwan tercatat sebagai yang paling dermawan, dengan rencana memberikan bonus akhir tahun rata-rata sebesar 1,93 bulan gaji. Seiring dengan itu, sektor teknologi informasi menempati posisi kedua dengan bonus rata-rata sebesar 1,52 bulan gaji, karena produsen teknologi memiliki mekanisme bonus yang terjamin meskipun terjadi penurunan ekspor.

Sementara itu, sektor jasa bersedia memberikan bonus akhir tahun sebesar 1,45 bulan gaji, yang menjadi yang tertinggi ketiga. Hal ini terutama disebabkan oleh penjualan ritel lokal yang kuat, naik sebanyak 7,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi NT$4,17 triliun dalam 11 bulan pertama tahun lalu.

Namun, sektor makanan & minuman juga mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan pendapatan selama 11 bulan terakhir melonjak sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya menjadi NT$933,6 miliar.

Dengan adanya informasi ini, diharapkan bonus akhir tahun dari pengusaha di Taiwan akan menjadi topik pembicaraan yang hangat menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada 8 Februari hingga 14 Februari tahun ini.

Sumber : Focus Taiwan

Loading

You cannot copy content of this page