Kematian Akibat COVID di Taiwan Melonjak ke Level Tertinggi Dalam 5 Bulan

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) pada Selasa (30 Januari) mengatakan kematian terkait COVID mencapai angka tertinggi dalam lima bulan pada minggu lalu.

Dikatakan ada 546 kasus COVID yang dirawat di rumah sakit pada minggu lalu, sedikit penurunan dari 615 kasus yang dilaporkan pada minggu sebelumnya. Namun, terdapat 64 kematian akibat virus ini, peningkatan sebesar 45% dibandingkan minggu sebelumnya dan jumlah kematian tertinggi yang dilaporkan dalam lima bulan sejak bulan September.

Dari kematian minggu lalu, 79% berusia 65 tahun atau lebih. Di antara 44 orang yang meninggal karena virus pada minggu sebelumnya, 90% berusia 65 tahun atau lebih.

Berdasarkan data pengawasan genom selama empat minggu terakhir, 52% kasus COVID lokal yang diurutkan terinfeksi varian JN.1. Angka ini melampaui strain EG.5 dan XBB, yang masing-masing mencapai 35% dan 7%.

Dari mereka yang dites setibanya di Taiwan dari luar negeri, 78% dinyatakan positif JN.1, 13% EG.5, dan 7% BA.2.86.

CDC mengatakan wabah COVID di dalam negeri sedang berlangsung dan berada dalam fase epidemi. Mereka memperingatkan bahwa menjelang Tahun Baru Imlek, dengan meningkatnya pertemuan dan pergerakan orang, risiko penularan virus tetap tinggi.

Untuk melindungi kesehatan individu, CDC menghimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksin XBB.1.5 sesegera mungkin.

CDC mengatakan 37.000 orang telah divaksinasi dengan vaksin XBB pada 26 Januari, yang merupakan rekor harian baru sejak kampanye vaksinasi untuk varian XBB dimulai pada akhir September.

Sebanyak 1,465 juta dosis vaksin XBB telah diberikan, dengan vaksin Moderna XBB sebanyak 1,34 juta dosis, dan vaksin Novavax XBB sebanyak 125.000 dosis.

CDC mengatakan 98% kasus lokal dengan komplikasi dan 99% kematian belum menerima suntikan baru.

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page