Mulai Juni, Warga dan Pekerja Migran di Taiwan Bisa Beli Masker di Pasaran!

Menteri Urusan Ekonomi Taiwan, Shen Jong-chin dalam konferensi pers pada hari Rabu (27/05/2020) mengatakan bahwa masker bedah akan dijual dengan harga masing-masing kurang dari NT $ 5 ketika sistem penjatahan dicabut dan segera tersedia di pasar terbuka, tetapi pemerintah Taiwan tidak akan mengatur harga jualnya.

foto : CNANews

Produksi masker bedah di Taiwan telah meningkat dari sekitar 1,88 juta per hari pada bulan Januari lalu, ketika penyakit coronavirus COVID-19 mulai menyebar di luar China, menjadi sekitar 20 juta masker per hari, kata Shen.

Mulai 1 Juni 2020 mendatang, ketika masker bedah akan mulai kembali dijual di pasar terbuka, harga dari setiap lembar masker bedah yang dijual di pasaran akan kurang dari NT$ 5, kata Shen.

Shen mencatat bahwa pembatasan penjualan dan ekspor masker bedah kini telah dicabut karena Taiwan sekarang memiliki persediaan masker yang memadai.

Sejak pemerintah Taiwan mulai memberlakukan kuota individu untuk semua masker bedah yang diproduksi di dalam negeri pada awal bulan Februari lalu, pemerintah Taiwan telah melihat permintaan dari lebih dari 1,3 miliar masker sebagai pelindung diri dari wabah COVID-19.

Sekarang Taiwan memiliki inventaris hingga 200 juta sampai dengan 300 juta masker bedah, menurut Shen.

Dia mengatakan bahwa sementara pemerintah Taiwan akan terus meminta produsen masker domestik untuk memproduksi sebanyak 8 juta masker bedah per hari untuk pasokan lokal. Sedangkan produsen masker bedah Taiwan sekarang akan diizinkan untuk menjual masker yang mereka produksi kepada pembeli di Taiwan maupun yang ada di luar negeri.

Namun, jika persediaan masker bedah domestik menurun di bawah 100 juta masker, maka pemerintah Taiwan akan meminta produsen masker bedah lokal untuk memproduksi hingga 12 juta masker per hari untuk memastikan pasokan yang memadai bagi konsumen di Taiwan sekaligus berjaga-jaga jika terjadi wabah penyakit, kata Shen.

Mengomentari kekhawatiran publik bahwa pencabutan penjatahan masker dari pemerintah Taiwan dan penjualan masker bedah di pasar terbuka yang disertai dengan pencabutan larangan ekspor masker akan memungkinkan pengecer untuk menaikkan harga jual masker bedah di Taiwan, Shen mengatakan orang-orang yang ingin membeli masker dengan harga yang terkontrol masih dapat melakukannya di apotek yang dikontrak terkait ke sistem Asuransi Kesehatan Nasional (NHI) Taiwan.

foto : TVBS

Namun, di bawah sistem kontrol harga itu, pembeli masih akan dibatasi hanya boleh membeli sebanyak 9 masker setiap dua minggu, yang telah menjadi jumlah yang dijatah selama beberapa bulan terakhir.

Shen mengatakan pembeli juga harus menunjukkan kartu NHI mereka saat membeli masker dalam sistem penjatahan ini.

Shen memperingatkan bagi penjual yang menimbun masker bedah dan menaikkan harga jual akan menghadapi risiko hukuman denda serius berdasarkan KUHP dan Undang-undang jual beli yang berlaku di Taiwan.

Namun, di sektor manufaktur, perwakilan industri mengatakan tidak masuk akal untuk mengharapkan mereka memasok masker masing-masing kurang dari NT$ 5, mengingat biaya bahan baku, logistik, dan pengemasan masker bedah yang tinggi.

Y.C. Cheng, ketua Motex Healthcare Corp., salah satu produsen masker bedah di Taiwan mengatakan harga masker mungkin lebih tinggi dari NT$ 5 di pasar terbuka karena harga bahan baku yang lebih tinggi daripada sebelum wabah COVID-19 merebak.

Terkait permintaan masker bedah yang masih tinggi di luar negeri, perusahaannya akan mengekspor 80 persen dari jumlah masker bedah yang diproduksi, bukan 50 persen seperti yang direncanakan, dan dia memperkirakan dari segi ekspor barang, ia dapat menjual masker bedah setidaknya NT$ 10 per lembar, kata Cheng.

Menanggapi hal ini Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan telah mengklarifikasi bahwa harga di bawah harga NT$ 5 untuk harga 1 lembar masker bedah adalah harga yang disarankan untuk produsen, bukan peraturan dari pemerintah Taiwan.

Sumber : USTV 非凡電視, UDNNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page