Tetap Waspada Nilai Tukar TWD Masih Di 510

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Namun apresiasi rupiah sangat terbatas mengingat dolar AS juga sedang bangkit.

Dollar Global Terkoreksi Kebijakan Moneter the Fed, Rupiah Selasa Siang  Menguat 0,5% ke Rp16.498/USD - Vibizmedia.com
foto : Vibizmedia

Pada Kamis (17/9/2020), US$ 1 setara dengan Rp 14.780 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,3% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Rupiah tidak bisa menguat signifikan karena tertahan oleh penguatan dolar AS. Pada pukul 07:34 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,1%.

Mata uang Negeri Paman Sam bangkit setelah pasar merespons hasil rapat bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Soal suku bunga acuan, tidak ada kejutan. Federal Funds Rate tetap bertahan di 0-0,25%. Dot plot terbaru menggambarkan suku bunga acuan kemungkinan masih bertahan rendah hingga 2023, sesuatu yang juga sudah masuk dalam kalkulasi pelaku pasar.

Rupiah melemah 0,53% ke Rp14.703 per dolar AS pada akhir perdagangan hari  ini
foto : Elshinta

Namun ada yang menarik. Dalam proyeksi terbaru, Ketua Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega memperkirakan ekonomi AS terkontraksi (tumbuh negatif) 3,7% pada 2020. Meski negatif, tetapi lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya yaitu minus 6,5%.

Proyeksi angka pengangguran untuk 2020 juga direvisi ke bawah dari 9,3% menjadi 7,6%. ‘Ramalan’ terbaru ini menggambarkan bahwa ekonomi AS ternyata tidak jelek-jelek amat, ada harapan bisa bangkit lebih cepat.

foto : Redaksi IndoGo

Pijakan bagi dolar AS hari ini adalah The Fed menaikkan proyeksi ekonomi untuk 2020. Ternyata lebih baik ketimbang proyeksi Juni lalu,” ujar Joe Manimbo, Senior Market Analyst di di Western Union Business Solution yang berbasis di Washington, seperti dikutip dari Reuters.

Sumber bisnis.com

Loading

You cannot copy content of this page