Pukul 12:00 Rupiah berbalik Melemah 45 Poin

Nilai tukar rupiah terhadap Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Namun sepertinya isu resesi ekonomi Indonesia sudah dilupakan pelaku pasar. Depresiasi rupiah lebih disebabkan oleh dolar AS yang memang sedang mendapat angin.

foto : Harian Ekonomi Neraca

Pada Rabu (23/9/2020), US$ 1 dihargai Rp 14.805 kala pembukaan pasar spot. Sama persis dengan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya alias stagnan.

Namun tidak lama kemudian rupiah masuk ke jalur merah. Pada pukul 09:14 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.805 di mana rupiah melemah tipis 0,07%.

Kemarin, rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot dengan pelemahan 0,41% di hadapan dolar AS. Rupiah jadi mata uang paling lemah di Asia.

Salah satu isu yang membebani rupiah kemarin adalah proyeksi terbaru pemerintah soal pertumbuhan ekonomi. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 kemungkinan mengalami kontraksi -1% hingga -2,9%.

Artinya, Indonesia akan sah dan meyakinkan masuk jurang resesi. Sebab pada kuartal sebelumnya Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air juga terkontraksi -5,32%. Kontraksi ekonomi dua kuartal beruntun adalah definisi resesi.

Namun investor tidak mau terlalu lama larut dalam duka. Oke, PDB kuartal III-2020 memang kemungkinan besar negatif dan Indonesia mengalami resesi

foto : Liputan1

Dia baru diketahui setelah peristiwa terjadi. Begitu angkanya didapat, kejadiannya sudah berlalu, sudah basi.

Untuk menentukan langkah, pelaku pasar lebih menyukai indikator utama, data yang memberi gambaran kira-kira ke mana ekonomi akan melangkah. Ekspansif atau kontraktif.

Contoh indikator utama adalah Manajer Pembelian Index (PMI) dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Dua data ini bisa memberi kisi-kisi bagaimana dunia usaha dan rumah tangga memandang situasi ekonomi terkini dan beberapa bulan mendatang.

Pasar memang pasti merespons isu resesi, dan responsnya pasti negatif. Namun itu tidak akan lama, karena kemudian disadari bahwa itu semua sudah berlalu.

Tidak perlu lama-lama menyesali masa lalu, lebih baik menatap masa depan. Jadi biasanya memang reaksi pasar terhadap isu resesi tidak akan bertahan lama.

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terpantau berbalik melemah 0,3 persen atau 45 poin ke level Rp14.830 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,169 poin atau 0,18 persen ke level 94,157 pada pukul 10.00 WIB.

Sumber Bisnis.com

Loading

You cannot copy content of this page