Pilot Positif Corona Didenda NT$ 300.000 dan Terancam Dipecat oleh EVA Air!

Kasus pilot asing yang positif corona namun sempat berpergian di seputar kota Taipei dan Taoyuan kini menjadi topik hangat di kalangan netizen Taiwan.

Hal ini kian meresahkan warga setempat usai seorang warga Taiwan yang bekerja di sebuah perusahaan di daerah Taoyuan yang diduga sempat melakukan kontak dengan pilot tersebut kemudian dinyatakan positif COVID-19 yang menjadi kasus baru infeksi lokal di negeri Formosa setelah Taiwan mencatat 0 kasus baru untuk infeksi lokal wabah corona selama 235 hari.

foto : AppleDaily

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus ketua Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shi-zhong menyebutkan bahwa pasien kasus infeksi lokal Taiwan ini adalah seorang wanita yang bekerja di perusahaan Quanta yang berusia 30-an tahun.

Menanggapi hal tersebut, perusahaan maskapai penerbangan Taiwan, EVA Air dilaporkan telah mengambil tindakan tegas dengan mempertimbangkan untuk memecat pilot tersebut karena dinilai tidak jujur dalam memberikan rincian keterangan tempat yang sudah ia datangi selama masa ia terinfeksi wabah corona.

Dilansir dari media Taiwannews menyebutkan bahwa otoritas kesehatan kota Taoyuan juga  telah menjatuhkan denda sebesar NT$ 300.000 kepada pilot tersebut karena pilot asing tersebut tidak jujur terkait kontak dekat dan riwayat perjalanannya baru-baru ini di Taiwan.

Salah satu individu yang melakukan kontak dengan pilot tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai kasus infeksi lokal pertama di Taiwan setelah 8 bulan terakhir tidak ada kasus lokal dari wabah COVID-19.

Karena pilot tersebut telah melanggar Undang-Undang Pengendalian Penyakit Menular yang berlaku di Taiwan, maka pilot tersebut harus membayar denda bernilai fantastis tersebut dalam waktu tujuh hari setelah menerima pemberitahuan terkait denda tersebut.

Apabila ia tidak membayar denda sebelum batas waktu yang ditentukan maka departemen kesehatan Taiwan akan memberi tahu Cabang Taoyuan dari Badan Penegakan Administratif (AEA) Taiwan. Setelah menerima pemberitahuan, AEA akan meminta pilot tersebut untuk langsung membayar denda.

Namun apabila ia masih terus menolak membayar denda, maka jumlah denda tersebut akan langsung dipotong dari gaji dan depositnya. Ini akan diikuti dengan pengurangan dari setiap properti real estate yang dimiliki.

Jika pembayaran denda masih belum diterima oleh otoritas Taiwan maka pihak berwenang harus membatasi aksesnya untuk keluar dari wilayah Taiwan.

Sebelumnya diberitakan oleh media Taiwan bahwa saat diperiksa oleh CECC Taiwan, pilot tersebut mengklaim bahwa dia tidak dapat mengingat area dan tempat yang ia kunjungi dan mengaku bahwa ia tidak memiliki kebiasaan merekam atau mencatat kemana dia telah pergi dan kapan ia mengunjungi tempat tersebut.

foto : TVBS

Selain itu, pilot tersebut juga tidak menyebutkan bahwa dia telah melakukan kontak dengan Kasus No. 771 selama enam hari, dimana wanita tersebut kemudian dikonfirmasi positif corona oleh CECC Taiwan.

Otoritas kesehatan Taiwan menyatakan bahwa karena pilot tersebut gagal menginformasikan kontak dan riwayat aktivitasnya secara rinci selama penyelidikan epidemi, yang menghambat waktu tindakan pencegahan epidemi dan meningkatkan risiko infeksi pada komunitas di Taiwan maka departemen kesehatan Taiwan memutuskan untuk menjatuhkan denda sebesar NT$ 300.000 sesuai dengan “Undang-Undang Pengendalian Penyakit Menular” yang berlaku di Taiwan.

Sementara itu, pihak EVA Air menyatakan, jika mereka menemukan bahwa pilot terkait melanggar aturan, maka ia akan segera diberhentikan dari posisinya. Mereka juga mematuhi kebijakan pencegahan epidemi pemerintah Taiwan dan akan memperketat aturan untuk para awak pesawat usai insiden ini.

Pihak maskapai tersebut meminta para karyawannya untuk memperkuat pengawasan timbal balik dan penerapan langkah-langkah pencegahan epidemi agar kejadian serupa tidak akan kembali terjadi di masa yang akan datang.

Apabila terdapat karyawan EVA Air yang melanggar kebijakan pencegahan epidemi COVID-19, mereka diminta untuk melaporkannya ke perusahaan. Sanksi terkait akan diberikan setelah investigasi dilakukan.

Sumber : 國民大會, CNANews, Taiwannews

Loading

You cannot copy content of this page