Pasca Kudeta, Taiwan Siapkan Penerbangan Evakuasi Warganya dari Myanmar!

Taiwan sudah mengatur sebanyak tiga penerbangan untuk mengevakuasi warganya keluar dari Myanmar.

Hal ini dikarenakan krisis politik yang terus berlanjutan di negara tersebut pasca maraknya isu kudeta yang bergejolak di Myanmar.

Pejabat Ekonomi dan Kebudayaan Taipei (TECO) dalam pernyataan ke media mengatakan  bahwa ketiga penerbangan evakuasi yang dipersiapkan dari maskapai penerbangan utama Taiwan, China Airlines (CAL), dijadwalkan terbang dari Taipei ke Yangon dan kembali ke Taipei pada tanggal 21 Februari, 14 dan 28 Maret 2021.

Bagi warga masyarakat Taiwan yang ingin menaiki penerbangan tersebut diharapkan untuk segera menghubungi pihak CAL Taiwan untuk pemberitahuan lebih lanjut mengenai proses evakuasi, laporan media CNANews

TECO yang juga kedutaan de facto Taiwan di negara itu juga meminta agar warga masyarakat Taiwan yang berada di Myanmar untuk sentiasa bersikap tenang dan tidak panik menanggapi pemberitahuan ini.

Pemerintah Taiwan berjanji untuk memastikan keamanan seluruh warga Taiwan yang berada di Myanmar meski keadaan politik di negara itu terus memanas.

Lebih lanjut TECO mengatakan, warga Taiwan dapat menghubungi pejabat TECO apabila mengalami permasalahan atau membutuhkan bantuan dengan menghubungi nomor telepon (95) 9-257-257-575, kata pihak TECO.

Pihak TECO juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan update terkini mengenai situasi di Myanmar di laman webnya.

Meskipun operasi bisnis Taiwan di Myanmar berangsur-ansur pulih sejak awal bulan ini, ketika terjadi perebutan kekuasaan militer untuk menggulingkan pemerintahan di Myanmar, namun ada beberapa pelaku bisnis perdagangan yang menghadapi masalah saat melakukan ekspor barang mereka karena ketidakstabilan politik di Myanmar.

Pemerintah Myanmar menyaksikan kekacauan dan akasi demo yang terus-menerus terjadi di seluruh wilayahnya sejak tanggal 1 Februari lalu ketika tentara militer berupaya untuk menggulingkan pemerintah negara itu, menahan pemimpin negara Myanmar, Aung San Suu Kyi dan pemimpin lain yang dipilih secara demokratik. 

Sumber : 三立LIVE新聞, 東森新聞 CH51, Rti, CNANews, Taiwannews

Loading

You cannot copy content of this page