Virus Mutasi Baru Didapati di Perbatasan, Kini Masih Berdampak Minim

Foto : Warta Berita

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) tanggal 13 mengumumkan kasus pertama dari luar negeri yang terdiagnosis virus Omicron mutasi baru, yakni satu kasus tipe BA.4 dan empat kasus tipe BA.5, semuanya berhasil dicegat tidak terlalu berdampak pada komunitas. Namun CECC memperingatkan, bila virus mutasi ini menyebar di komunitas, risiko terinfeksi ulang akan meningkat.

Wakil Ketua Tim Penanganan Medis CECC // Lo Yi-chun menyatakan, “kedua virus mutasi baru ini
memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dan berciri khas mampu menghindari daya tahan tubuh. Bagi yang pernah terinfeksi atau yang telah menerima vaksinasi, mereka masih berpeluang terinfeksi ulang atau tertular kembali.”

Tes rapid rutin di asrama instansi, penghuni 2 kali/pekan, staf 1 kali/pekan

Berdasarkan statistik terbaru, tingkat penularan tertinggi di enam kota saat ini masih berada di Kota New Taipei sebesar 18,26%, diikuti dengan Taoyuan dan Taipei. Namun keseluruhan situasi pandemi cenderung menurun. Wilayah sentral dan selatan masih berada pada masa puncak. Untuk mencegah kasus kluster pada instansi perawatan jangka panjang, CECC mengumumkan, instansi berasrama harus menjalani tes rapid gratis rutin mulai hari ini akhir Juli. Penghuni dua kali seminggu, petugas sedikitnya seminggu sekali. Bagi yang sempat tertular dan pulih tidak perlu dites lagi selama tiga bulan. 

Sumber : Warta Berita

Loading

You cannot copy content of this page