28 Juli lalu, satgas Ditjen Imigrasi Taoyuan berhasil menciduk sebuah mobil yang berisikan 2 PMA kehilangan kontak, salah satunya bahkan adalah pelaku narkoba.
1 orang dideportasi, 1 lagi diusung untuk penyelidikan narkoba
Berkenaan dengan penangkapan 2 PMA kehilangan kontak, satgas menjelaskan salah satunya telah dideportasi dengan tuduhan pelanggaran UU keimigrasian, sementara yang satunya lagi terjerat masalah narkoba dan diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Pingtung pemeriksaan lebih lanjut barulah dideportasi. Belakangan ini, seiring dengan pembukaan perbatasaan secara bertahap dan normalisasi penerbangan, maka Satgas Ditjen Imigrasi Taoyuan juga membentuk tim khusus untuk melacak pekerja migran yang kehilangan kontak.
75 PMA ilegal terciduk di Juli, setelah ditampung akan dideportasi
Merujuk pada informasi yang ada, Satgas Taoyuan telah mengambil langkah-langkah perluasan penumpasan lokasi tempat persembunyian yang diduga mempekerjakan PMA ilegal, termasuk razia pada mobil di jalanan, untuk bulan Juli berhasil menangkap 75 PMA kehilangan kontak. Mereka yang telah terciduk dimasukkan ke dalam penampungan dan proses deportasi ke negara asal, serta tidak diizinkan datang kembali ke Taiwan untuk masa waktu tertentu.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian