Analisis Badan Geologi soal Gempa M 5,8 Sukabumi

Foto : Detik News

Badan Geologi menerbitkan hasil analisis mengenai gempa bumi M 5,8 di Kota Sukabumi, Jabar pada Kamis (8/12/2022). Lokasi pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 113 kilometer.

Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, morfologi wilayah lokasi gempa merupakan dataran bergelombang, lembah dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Wilayah tersebut tersusun atas batuan berumur tersier, batuan sedimen dan rombakan gunung api. Serta endapan Kuarter berupa aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff).

“Sebagian batuan berumur tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” kata Wafid dalam keterangan yang diterima detikJabar, Kamis (8/12/2022).

Lebih lanjut, Wafid mengatakan morfologi wilayah yang mengalami pelapukan itu berpotensi terjadinya gerakan tanah. Kondisi demikian diakibatkan karena guncangan gempa yang kuat dan curah hujan tinggi.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman atau subduksi, dapat disebut juga gempa bumi intraslab,” kata Wafid.

“Hingga laporan ini dibuat belum diperoleh informasi adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian ini,” tutur Wafid menambahkan. Walau pun pada pukul 12.00 WIB usai rilis diterbitkan, BPBD setempat menyebut sedikitnya lima rumah dan satu madrasah rusak akibat guncangan gempa.

Wafid juga menyebut guncangan gempa bumi dirasakan cukup luas di Jawa Barat, karena kekuatannya menengah dan kedalaman dalam. Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung pada skala III MMI. Kemudian, di Jakarta dan Tangerang dirasakan pada skala II MMI.

“Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat,” kata Wafid.

Sumber : Detik News

Loading

You cannot copy content of this page