Perempuan Muda di New Taipei Tinggal Bersama Jenazah Ibunya Berbulan-bulan

Foto : Taiwan News

Seorang perempuan muda berusia sekitar 20-an tahun diketahui tinggal bersama jenazah ibunya selama lebih dari tiga bulan lamanya. Hal itu baru terungkap ketika pemilik rumah yang disewa perempuan tersebut dan mendiang ibunya melaporkan adanya kejanggalan.

Mengutip Taiwan News, hal itu pertama kali diketahui oleh Polisi pada Jumat (9/12). Apartemen yang disewa oleh keluarga kecil ini berada di distrik Sanchong, New Taipei. Polisi tiba di tempat kejadian dan menemukan bahwa mayat itu milik seorang wanita bermarga Wang (王), berusia 50-an. Sementara perempuan yang tinggal bersama jenazah itu adalah putrinya, seorang wanita berusia 20-an bermarga Lin (林).

Dari Lin diketahui bahwa Wang telah meninggal dalam tidurnya tiga bulan lalu. Namun, polisi menduga dari kondisi jenazah bahwa waktu kematiannya mendekati enam bulan lalu, lapor LTN. Laporan menggambarkan kondisi tubuh kering dan pucat, seperti mumi.

Jenazah Wang dilaporkan oleh pemilik kamar sewaan, yang datang untuk menyelidiki properti tersebut setelah penyewa gagal membayar sewa selama tiga bulan berturut-turut. Saat memasuki properti, diketahui kamar tersebut sangat berbau asap dan dupa. Pemilik lantas menemukan tubuh Wang di kamar tidur.

Ketika ditanya mengapa Lin tidak segera melaporkan kematian ibunya, Lin mengatakan itu karena alasan agama, lapor UDN. Polisi saat ini tidak mencurigai adanya tindak kriminal yang jadi penyebab kematian Wang, tetapi mereka akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas penyebab kematiannya.

Lin memberi tahu petugas, “Tiga bulan lalu, kami berdua pergi tidur. Kemudian, keesokan paginya, dia meninggal dunia.” Lin dilaporkan mengatakan Wang memintanya untuk tidak mengungkapkan berita kematiannya. Lin juga mengatakan dia mengharapkan ibunya untuk hidup kembali.

Polisi menduga Lin yang tinggal bersama jenazah ibunya menderita masalah mental yang serius. Ayah Lin, suami almarhum, dilaporkan dihubungi oleh pihak berwenang untuk mencari informasi dalam penyelidikan mereka.

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page