Pekerja Migran Sektor Domestik Yang Masuk Taiwan 2023 Akan Dapat Dua Hari Pelatihan

Foto : Focus Taiwan

Pekerja Migran Sektor Domestik yang memasuki Taiwan pada tahun baru 2023 dan setelahnya akan dikenakan proses kedatangan baru. Nantinya para pekerja yang baru datang akan mendapatkan orientasi lebi dulu yang pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.

Mengutip Focus Taiwan, proses kedatangan baru ini diumukan pada Jumat oleh Kementerian Tenaga Kerja dan akan mengintegrasikan beberapa aplikasi dari majikan dan perusahaan pialang. Proses ini merupakan layanan online yang menjadi bagian dari prosedur yang disederhanakan untuk pekerja migran sektor domestik yang baru tiba.

Situs web “Pusat Layanan Terpadu Pekerja Migran” sebagai layanan satu atap untuk proses baru ini akan mulai menerima aplikasi pada 20 Desember dari majikan dan agensi untuk PMA domestik baru yang dijadwalkan tiba di Taiwan pada dan setelah 1 Januari 2023. Berdasarkan aturan baru, setelah tiba, para pekerja akan dijemput oleh kementerian dan dikirim ke pusat layanan di Taoyuan atau Kaohsiung untuk mengikuti kursus orientasi delapan jam selama dua hari.

“Pekerja akan dijemput oleh majikan mereka atau perusahaan pialang pada hari ketiga,” kata pejabat kementerian Paul Su (蘇裕國).

Menurut Su, ke depan hal ini juga akan mencakup para pekerja yang telah bekerja di Taiwan sebelumnya tetapi tidak mengikuti kursus untuk pekerja migran yang baru tiba dalam waktu lima tahun sebelum kedatangan mereka.

Sebelum ada aturan ini, pekerja migran yang memasuki Taiwan menerima kursus 30 menit tentang undang-undang setempat dan hak-hak pekerja di bandara.

Selain urusan pelatihan, pengusaha dan perusahaan pialang juga akan terkoneksi dengan layanan satu atap ini untuk mengurus izin kerja, sertifikat penduduk asing (ARC), asuransi kesehatan nasional (NHI) dan asuransi kecelakaan kerja. Majikan dan perusahaan pialang harus mengirimkan aplikasi calon pekerjanya secara online minimal lima hari sebelum kedatangan pembantu rumah tangga dan pengasuh berbasis keluarga, atau pekerja tersebut tidak akan diizinkan naik pesawat ke Taiwan.

“Misalnya, jika seorang pembantu rumah tangga dijadwalkan tiba di Taiwan pada Hari Tahun Baru, majikan atau perusahaan pialang harus mengajukan permohonan paling lambat pada 27 Desember,” menurut Su.

Layanan satu atap diharapkan mencakup sekitar 50.000 pembantu rumah tangga migran dan pengasuh berbasis keluarga serta majikan mereka setiap tahun, dan selanjutnya akan diperluas ke pekerja perikanan.

“Memperluas layanan untuk pekerja di sektor lain akan dipertimbangkan,” ucap Su.

Sumber : Focus Taiwan

Loading

You cannot copy content of this page