Supir Bus Tersangka Penabrakan Satu Keluarga di Taichung Bersujud Meminta Maaf Kepada Keluarga Korban

Foto : Taiwan News

Pada Rabu (28/12) sopir bus yang diduga bertanggung jawab atas penabrakan satu keluarga yang membunuh ibu dan anak tersebut, pergi ke rumah sakit tempat korban dilarikan setelah tertabrak untuk bersujud dan meminta maaf kepada anggota keluarga korban.

Pukul 11:15 malam pada Selasa (27 Desember), sebuah keluarga beranggotakan tiga orang, termasuk seorang wanita Taiwan berusia 30 tahun bermarga Lee (李), seorang pria Irak berusia 32 tahun yang diidentifikasi sebagai Azeez, dan putra mereka yang berusia satu tahun, menyeberang jalan di zebra cross persimpangan Jalan Yicai dan Jalan Xueshi di Distrik Utara Kota Taichung. Namun, pengemudi berusia 53 tahun bermarga Chen (陳) dari bus Fengyuan Bus Transportation Co. Rute 280, melajukan bus nya di Jalan Xueshi dan berbelok ke kiri menuju Jalan Yicai, langsung menabrak ketiga anggota keluarga tersebut.

Foto : Taiwan News

Azeez menderita luka ringan, tetapi Lee dan putra mereka terkena pukulan fatal. Ketiganya dilarikan dengan ambulans ke China Medical University Hospital untuk perawatan darurat, tetapi dokter tidak dapat menyadarkan ibu dan anak tersebut, dan keduanya dinyatakan meninggal pada pukul 12:04 pada hari Rabu.

Foto : Taiwan News

Sore itu, Chen pergi ke rumah sakit untuk meminta maaf secara pribadi kepada ayah dan suami Lee. Dalam video permintaan maafnya, Chen terlihat membungkuk kepada ayah Lee setidaknya lima kali dan mengatakan bahwa “Saya sangat menyesal. Saya tahu Anda sangat sedih karena ibu saya sendiri baru saja meninggal, dan saya dapat memahami perasaan Anda.”

Chen kemudian menekankan bahwa dia tidak sengaja menabrak pejalan kaki dan sekali lagi mengulangi bahwa dia menyesal. Sopir bus terbsebut kemudian berlutut dan bersujud kepada ayah Lee berulang kali mengatakan “maaf.”

Azeez mengatakan kepada media bahwa Chen mengemudi terlalu cepat sehingga dia gagal berhenti sebelum memasuki zebra cross, yang merupakan pelanggaran hukum yang akan dikenakan denda yang lebih tinggi.

Foto : Taiwan News

“Jika dia berhenti, anak dan istri saya mungkin masih hidup,” kata Azeez.

Pengadilan Kota Taichung menetapkan uang jaminan Chen sebesar NT$100.000 (US$3.200). Biro Transportasi Kota Taichung juga menyatakan akan mendenda Fengyuan Bus Transportation Co. NT$75.000 dan mengurangi poin dari evaluasi kinerjanya, yang berdampak pada kelayakannya untuk subsidi pemerintah.

Pemakaman akan dilakukan sesuai dengan tradisi Islam dan upacara akan berlangsung pada Kamis (29/12). Pemakaman akan diadakan di Taipei karena keluarga Lee berada di kota tersebut.

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page