Penambahan kasus Covid masih berkisar pada sekitar 20.000 hingga 30.000 kasus per hari pada minggu ini, membuat kebijakan pelonggaran masker di dalam ruangan setelah liburan Imlek ditangguhkan. Komandan CECC, Wang Pi-sheng mengatakan keputusan diambil atas tiga pertimbangan, yang terdiri dari situasi pandemi yang kembali memanas setelah liburan Imlek, detail pelonggaran masker belum terintegrasi dan kapasitas medis yang terbatas akibat bertambahnya tingkat hunian unit perawatan intensif pasien miokard infark dan stroke. Untuk itu, kebijakan baru tentang pelonggaran masker perlu ditunda.
AS dan Jepang buka penuh pada Mei, Taiwan berencana menyusul
Mengenai waktu penurunan kriteria penyakit menular covid dari kategori lima menjadi kategori empat, setara dengan penyakit flu yang hanya perlu dilaporkan jika mengalami kondisi darurat, Wang menunjukkan bahwa Covid telah berubah menjadi sejenis influenza, Jepang dan Amerika Serikat berencana membuka penuh perbatasan pada bulan Mei dan kasus positif tidak perlu dikarantina. Taiwan juga akan menerapkan kebijakan yang sama jika Covid diturunkan ke kategori empat.
Komandan CECC, Wang Pi-sheng mengatakan, “Jawabannya optimistis, karena di satu sisi penyakit ini berkembang ke arah menjadi influenza seperti apa yang telah kita bicarakan. Kami juga melihat Jepang telah menetapkan pada 8 Mei akan melakukan perubahan drastis, sementara Amerika Serikat pada 11 Mei.”
Mulai 7 Februari, hanya penumpang bergejala perlu tes cepat
Namun, CECC juga mengumumkan bahwa mulai 7 Februari, kontak dekat kasus dan pendatang dari luar negeri hanya perlu melakukan diagnosis jika bergejala.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian