Taiwan Melaporkan Kasus Cacar Monyet Ke-5

Foto : Focus Taiwan

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) pada hari Selasa mengumumkan kasus cacar monyet pertama tahun ini, yang terdeteksi pada seorang pria berkewarganegaraan Taiwan yang telah melakukan perjalanan ke beberapa negara Eropa pada bulan Januari dan Februari.

CDC, Kuo Hung-wei (郭宏偉) mengatakan pada konferensi pers di Taipei, kasus impor cacar monyet yang kelima di Taiwan sejak penyakit itu mulai menyebar secara internasional pada Mei tahun lalu ini dikonfirmasi pada 15 Februari lalu, dengan gejala individu yang berkembang termasuk kulit melepuh/lecet, ruam, sakit tenggorokan, nyeri sendi dan nyeri tubuh.

Analisis epidemiologi CDC Lo Yi-chun (羅一鈞) menunjukkan bahwa pria itu kemungkinan besar terinfeksi di Austria.

Pelacakan kontak yang dilakukan oleh CDC telah mengidentifikasi 39 warga lokal yang melakukan kontak dekat dengan pria tersebut, termasuk seorang teman dekat dan 12 kolega, sementara sisanya berada di rumah sakit tempat dia mencari bantuan medis, kata Lo.

Dari orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pria itu di rumah sakit, satu menunjukkan gejala seperti cacar monyet tetapi dinyatakan negatif penyakit menular, tambahnya.

Gejala pria itu telah mereda pada hari Selasa tetapi dia akan tetap diisolasi sampai dia benar-benar pulih dari ruamnya, kata dokter CDC Lin Yung-ching (林詠青).

Cara utama penularan cacar monyet adalah kontak intim. Penyakit ini dinyatakan sebagai penyakit darurat yang menjadi perhatian internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli 2022.

Lebih dari 86.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di seluruh dunia sejak wabah awal dilaporkan di Inggris pada Agustus tahun lalu.

Masa berkembang nya penyakit ini bisa berlangsung selama 21 hari.

Orang yang demam, atau yang menunjukkan kondisi kulit seperti melepuh setelah bepergian ke luar negeri, harus melaporkan gejala tersebut kepada petugas maskapai penerbangan dan petugas airport saat sekembalinya mereka ke negara tujuan dan mencari pertolongan medis sesegera mungkin.

Sumber : Focus Taiwan

Loading

You cannot copy content of this page