Taiwan Melonggarkan Aturan Perekrutan PMA Demi Mendatangkan 28,000 Lebih Perkerja

Foto : Taiwan News

Taiwan akan melonggarkan peraturan ketenagakerjaan untuk memungkinkan masuknya 28.000 pekerja migran tambahan setelah pertengahan Juni untuk mengatasi kekurangan pekerja.

Pada Selasa (23/5), Kementerian Tenaga Kerja (MOL) mengumumkan akan melonggarkan peraturan mempekerjakan pekerja migran di industri berikut ini : manufaktur, konstruksi, pertanian, dan pengasuhan. Sektor akan diberikan jatah masing masing 600, 8.000, 12.000, dan 14.000 pekerja tambahan.

“Periode pemberitahuan” ini ditujukan untuk menyesuaikan kualifikasi mempekerjakan pekerja migran akan berlangsung hingga 30 Mei.

Di industri manufaktur, akan ada 210 perusahaan yang memenuhi syarat untuk aturan santai, termasuk 142 perusahaan pengolahan produk akuatik, 37 perusahaan pembuat tahu, dan 31 pembuat kapal. MOL berencana menaikkan rasio alokasi tenaga kerja asing dari 15% menjadi 20%.

Untuk industri konstruksi, aturan baru akan diterapkan pada bisnis konstruksi, perusahaan konstruksi profesional, dan kontraktor teknik sipil yang telah menangani jumlah kasus minimum dan pekerja Taiwan selama tiga tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan ini dapat mempekerjakan pekerja migran dengan rasio 30%, dan biaya stabilitas pekerjaan dapat meningkatkan angka tersebut menjadi 40%.

Untuk sektor pertanian, jumlah TKI yang masuk akan bertambah dari 6.000 menjadi 12.000. Hal ini akan meningkatkan rasio pekerja migran terhadap pekerja lokal yang dipekerjakan oleh petani perorangan atau operator pertanian skala kecil dengan kurang dari 10 orang dari 35% menjadi 50%. Rasio 35% akan tetap sama untuk institusi publik dan petani skala besar.

Sedangkan untuk pengasuhan, tambahan 14.000 pekerja akan dipekerjakan. Rasio satu pengasuh per tiga penghuni di lembaga kesejahteraan sosial, satu pengasuh per lima penghuni di fasilitas perawatan jangka panjang, dan satu pengasuh per penerima perawatan untuk pengasuhan yang tinggal di dalam tidak akan berubah.

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page