Lonjakan Kasus Demam Berdarah di Taiwan Memicu Peringatan dari CDC

Foto : Taiwan News

Pada Selasa (4 Juni), Taiwan Centers for Disease Control (CDC) mengeluarkan siaran pers yang melaporkan adanya peningkatan kasus demam berdarah domestik sebanyak 101 kasus baru selama pekan lalu (27 Juni – 3 Juli).

Data menunjukkan bahwa Kota Tainan mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 92 kasus terkonfirmasi, diikuti oleh enam kasus di Kabupaten Yunlin dan tiga kasus di Kota Kaohsiung. Rentang usia penderita demam berdarah ini antara 10 hingga lebih dari 80 tahun, dengan 52 perempuan dan 49 laki-laki.

CDC menyebutkan bahwa sebagian besar kasus baru terkait dengan persimpangan antara Distrik Rende dan Distrik Timur di Kota Tainan. Mereka juga memberikan peringatan kepada masyarakat bahwa suhu panas dan hujan sesekali memberikan kondisi yang kondusif bagi perkembangbiakan nyamuk, terutama karena banyak daerah saat ini memasuki periode puncak epidemi demam berdarah.

Dalam upaya pencegahan penyebaran demam berdarah, CDC mengingatkan masyarakat untuk menghilangkan genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Masyarakat diimbau untuk memeriksa wadah air di luar rumah dan mengeringkannya. Otoritas kesehatan juga melakukan patroli aktif di komunitas dan menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan populasi nyamuk di daerah-daerah yang terdampak epidemi.

CDC juga memberikan peringatan khusus kepada lansia dan individu dengan riwayat penyakit kronis agar mengambil tindakan pencegahan saat beraktivitas di luar ruangan, seperti menggunakan obat anti-nyamuk atau memakai pakaian lengan panjang.

Jika seseorang mengalami gejala demam berdarah seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan persendian, CDC mendorong mereka untuk segera mencari perawatan medis dan memberi tahu dokter mengenai riwayat perjalanan mereka.

Hingga tanggal 3 Juli, tercatat total 173 kasus demam berdarah domestik, dengan 163 kasus terjadi di Kota Tainan, 6 kasus di Kabupaten Yunlin, dan 4 kasus di Kota Kaohsiung.

CDC juga mencatat adanya peningkatan epidemi demam berdarah di negara-negara tetangga di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Negara-negara seperti Kamboja, Thailand, dan Malaysia melaporkan jumlah kasus yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang demam berdarah, masyarakat dapat mengunjungi situs web CDC atau menghubungi hotline pencegahan epidemi melalui nomor bebas pulsa 1922 (0800-001922).

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page