Remaja Didakwa Melakukan Percobaan Pembunuhan di Toko Hewan Peliharaan

Foto : Taiwan News

Dua remaja telah didakwa melakukan percobaan pembunuhan setelah diduga menyerang seorang pria di sebuah toko hewan peliharaan pada bulan Juni.

Korban berusia 24 tahun bermarga Lin (林) dan berada dalam keadaan koma setelah serangan tersebut. Polisi dan jaksa mengatakan kedua pria tersebut, bermarga Zhang (張) dan Chen (陳), yang tinggal di Kabupaten Yilan menerima instruksi dari orang tak dikenal untuk menyerang Lin, seorang karyawan di toko hewan peliharaan, lapor UDN.

Pada tanggal 24 Juni, Zhang dan Chen, berusia 18 dan 19 tahun, mengunjungi toko hewan peliharaan di Kota Yuanlin. Mereka memicu pertengkaran dengan Lin yang menuduhnya memberikan layanan pelanggan yang buruk sebelum meninggalkan toko.

Setelah jam 7 malam. pada tanggal 25 Juni, pasangan itu kembali ke toko hewan peliharaan. Mereka menyemprot Lin dengan merica, yang juga berdampak pada manajer toko dan seorang karyawan wanita.

Para penyerang kemudian memukul Lin dengan parang dan palu, menyebabkan dia kehilangan kesadaran sebelum menggunakan parang untuk memotong lengan Lin. Chen kemudian dilaporkan melakukan panggilan telepon untuk memberi tahu orang tak dikenal tersebut bahwa misi mereka telah selesai, membersihkan catatan panggilannya, dan mengatur ulang teleponnya untuk menghancurkan bukti.

Berharap untuk mengurangi hukumannya, Chen menelepon polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun karena polisi sudah menerima laporan dari manajer toko, laporan Chen tidak memenuhi syarat sebagai penyerahan diri.

Jaksa meyakini tidak ada hubungan sebelumnya antara kedua terdakwa dan korban. Mereka menduga pasangan tersebut diperintahkan untuk melakukan serangan ala mafia.

Pasangan ini membantah bahwa mereka ditugaskan untuk melakukan serangan tersebut dan tidak menunjukkan penyesalan. Oleh karena itu, jaksa penuntut memasukkan dakwaan percobaan pembunuhan, penyerangan, pengrusakan properti, dan intimidasi.

Penuntut berargumentasi bahwa ada risiko perusakan bukti, kolusi, dan pelarian, dan telah meminta para terdakwa tetap ditahan sambil menunggu persidangan.

Serangan itu membuat Lin koma dengan cedera kepala parah, dan lengannya tidak dapat disambungkan kembali. Dia masih tertidur dalam koma sampai hari ini.

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page