Topan Koinu Terjang Taiwan, Penerbangan Dibatalkan Hingga Pekerja dan Sekolah Diliburkan

Sebagian besar kota dan kabupaten di Taiwan telah mengumumkan penutupan sekolah dan kantor pada hari Kamis, dengan Topan Koinu yang akan mendarat pada Kamis pagi, dan diperkirakan akan membawa angin kencang dan hujan lebat.

Pemerintah daerah di kabupaten Yilan, Hualien, Taitung, Pingtung, Chiayi, Yunlin, Nantou, Miaoli, Hsinchu, dan Changhua, kota Kaohsiung, Tainan, Chiayi, Hsinchu, dan Taichung, serta daerah-daerah terpencil di Penghu, Kinmen, dan Lienchiang mengumumkan penutupan sekolah dan perkantoran pada hari Kamis.

Menurut ramalan Administrasi Cuaca Pusat (CWA), wilayah selatan dan timur Taiwan akan terkena dampak terburuk dari curah hujan yang dibawa oleh Koinu, dengan hujan yang sangat lebat diperkirakan akan terjadi di kabupaten Hualien dan Taitung, di Semenanjung Hengchun, dan di daerah pegunungan di Kabupaten Pingtung.

Hujan deras atau hujan yang sangat lebat kemungkinan akan terjadi hingga Kamis malam terutama di Pingtung, Taitung, dan Hualien, meskipun daerah pegunungan di bagian utara Taipei juga akan mengalami hujan lebat, kata CWA.

Sementara cuaca buruk menyebabkan pembatalan beberapa layanan penerbangan dan feri, namun layanan kereta api berkecepatan tinggi akan beroperasi seperti biasa. Penerbangan yang dibatalkan ini sebagian besar untuk rute domestik.

Maskapai penerbangan EVA Air yang melayani rute Kaohsiung-Narita dan Kaohsiung-Osaka membatalkan semua penerbangan mulai Rabu sore hingga Kamis sepanjang hari. Demikian pula Tigerair Taiwan, Mandarin Airlines dan beberapa penerbangan Cathay Pacific Airways antara Kaohsiung dan Hong Kong juga telah dibatalkan. Termasuk penerbangan CX458 dan CX448 dari Hong Kong ke Kaohsiung pada hari Rabu dan penerbangan CX459 dan CX449 dari Kaohsiung ke Hong Kong pada hari Kamis (5 Oktober 2023). UNI Air telah membatalkan beberapa layanannya pada hari Rabu (4 Oktober 2023).

Maskapai penerbangan menyarankan para penumpang untuk mengunjungi situs web mereka untuk informasi penerbangan.

Sumber : Focus Taiwan

Loading

You cannot copy content of this page