Warga Indonesia Meninggal Karena Komplikasi Penyakit Hansen

Foto : Google Image

Seorang perempuan Indonesia berusia 32 tahun yang bekerja sebagai pengasuh di Taiwan selama enam tahun meninggal karena komplikasi penyakit Hansen yang jarang terjadi setelah dua bulan menjalani perawatan intensif, kata seorang dokter pekan lalu.

Penyakit Hansen adalah penyakit kronis yang dapat menular. Umumnya penyakit ini menyerang kulit, saluran pernapasan, dan mata. Penyakit Hansen (Kusta) hanya menyebabkan infeksi pada manusia yang ditularkan melalui batuk dan bersin. Setelah masuk ke tubuh manusia bakteri ini menginkubasi selama 5 tahun.

Kasus ini melibatkan fenomena Lucio, sebuah reaksi yang jarang terjadi dan berpotensi fatal yang terjadi pada penderita kusta lepromatosa difus dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang tumbuh lambat, kata dokter Wang Yung-chih (王永志) pada konferensi pers di Taipei.

Wanita tersebut didiagnosis menderita kusta, juga dikenal sebagai penyakit Hansen, dalam waktu satu minggu setelah dipindahkan dari rumah sakit regional ke Tri-Service General Hospital di Taipei, kata Wang.

Dia berada dalam kondisi kritis ketika dirawat di rumah sakit, dengan nekrosis pada kulit di anggota tubuhnya, dan menjalani operasi yang melibatkan cangkok kulit dan amputasi jari-jari yang nekrotik untuk mencegah sepsis, katanya.

Dia telah mengalami nyeri sendi selama sekitar 10 bulan dan mencari pertolongan medis di rumah sakit regional ketika anggota tubuhnya berubah menjadi ungu dan kemudian menjadi hitam, kata Wang.

Diperkirakan hanya segelintir orang di Taiwan yang pernah menderita penyakit Hansen yang melibatkan fenomena Lucio, yang memiliki angka kematian lebih dari 50 persen, kata Wang.

Hanya ada beberapa ratus kasus di seluruh dunia, tambahnya. Sekitar 10 hingga 15 kasus penyakit Hansen dilaporkan setiap tahun di Taiwan, sebagian besar diimpor dari Asia Tenggara.

Gejala-gejala dari penyakit ini :

  • Terdapat banyak benjolan simetris di kedua sisi tubuh.
  • Selaput hidung mengalami penumpukan kerak, sehingga sulit untuk bernapas.
  • Perdarahan dan radang mata.
  • Otot-otot melemah.
  • Tangan, kaki, dan paha terasa mati rasa.
  • Terdapat luka di tangan.

Sumber : Taipei Times

Loading

You cannot copy content of this page