Karena Membantu Wanita Yang Terjatuh Di Rel Kereta Api di New Taipei, Siswa Ini Kena Tegur

Seorang siswa sekolah menengah berusia 18 tahun bermarga Li (李) menarik seorang wanita lanjut usia keluar dari rel kereta api di peron 2A Arah Selatan Stasiun Banqiao pada pukul 8 pagi pada hari Sabtu (24 Februari) setelah wanita tersebut terjatuh, namun tindakannya mendapat teguran dari Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA).

TRA memperingatkan bahwa tindakannya meningkatkan potensi risiko situasi, dan penumpang selalu dilarang naik rel kereta api.Sebaliknya, TRA mengatakan tindakan yang benar adalah memberi tahu petugas stasiun, menurut PTS.

Li mengatakan dia telah hati-hati menilai situasi dan merasa punya cukup waktu untuk menghubungi wanita tersebut dan memindahkannya ke tempat yang aman. Dia memindahkannya ke celah di antara rel kereta yang berdekatan.

“Saya melihat lampu depan kereta dan ternyata kereta itu belum masuk ke stasiun, jadi saya turun ke rel. Nenek sepertinya tidak bereaksi apa pun. Dia mungkin sedikit takut, jadi dia baru saja terpuruk di rel. Ini memudahkan saya memindahkannya ke tempat yang aman,” kata Li.

Kepala sekolah menengah Li, Shen Mei-hua (神美华), setuju bahwa Li seharusnya mempertimbangkan keselamatan dirinya sebagai pertimbangan utama. “Dia mengatakan ayahnya sering mengatakan kepadanya bahwa sebelum membantu orang lain, Anda harus memperhatikan keselamatan Anda sendiri. .Inilah yang sering kita ingatkan kepada anak-anak kita.”

Kereta yang melaju sudah diberitahu adanya gangguan di rel dan dihentikan. “Saat kereta hendak memasuki stasiun, pengemudi berhenti sebagai tindakan pencegahan,” kata Kepala Biro Polisi Kereta Api Stasiun Banqiao Lu Yi-yuan (LV Yiyuan ) .

Lu mengatakan Li telah melanggar Undang-Undang Perkeretaapian, dan kasusnya telah dilimpahkan ke otoritas terkait untuk diadili.TRA sedang mempelajari kelayakan pemasangan pintu peron untuk mencegah penumpang memasuki rel kereta api, dengan operasi uji coba dijadwalkan di Stasiun Kaohsiung pada akhir tahun .

Namun, beberapa ahli percaya bahwa pintu peron akan sulit dipasang karena banyak model kereta yang beroperasi di jalur TRA, dengan posisi pintu dan kesejajaran jalur yang sulit untuk dikoordinasikan.

Sebagai tindakan sementara, beberapa ahli telah mendorong TRA untuk memperkuat pengumuman dan peringatan ketika kereta masuk dan keluar stasiun.Biro Polisi Kereta Api juga meminta penumpang untuk berhati-hati berdiri di belakang garis peringatan kuning di peron kereta untuk memastikan keselamatan.

Sumber : Taiwan News

Loading

You cannot copy content of this page