Apakah WNA Juga Mendapatkan NT$ 6000? Masih Dalam Pertimbangan

Foto : Warta Berita

Pemerintah Taiwan memutuskan untuk mengembalikan pajak dengan membagikan NT$ 6.000. Apakah WNA di Taiwan juga turut menerima bonus ini? Yuan Eksekutif menyatakan bahwa hal ini masih dalam tahap pembahasan. Sementara mengenai metode distribusi, akan meminta warga mengisi data secara daring, kemudian menentukan untuk transfer langsung ke rekening bank, mengambil di ATM atau mengambil langsung ke kantor pos.

Begitu kebijakan NT$ 6000 diumumkan, sindikat penipuan siap beraksi

Namun, bersamaan dengan pengumuman pembagian uang tunai NT$ 6.000 oleh pemerintah yang belum menjadwalkan tanggal penerapan, telah ada warga yang menerima pesan SMS pemberitahuan untuk menerima uang.

Juru Bicara Yuan Eksekutif, Lo Ping-cheng mengatakan, “Sindikat penipuan menipu masyarakat dengan pesan SMS. (Yuan Eksekutif) tidak akan mengirimkan pesan SMS kepada masyarakat untuk menerima NT$ 6.000.”

Yuan Eksekutif tidak akan memberikan pesan SMS untuk menerima uang

Yuan Eksekutif menegaskan tidak akan memberikan pemberitahuan menerima uang melalui pesan SMS. Masyarakat diimbau untuk tidak membuka pesan SMS yang tidak dikenal.

NCC dan polisi blokir pesan penipuan dari sumbernya

Saat ini, NCC dan badan kepolisian telah memblokir pesan penipuan dengan kata kunci. Pesan teks yang mencurigakan akan langsung tersambung dengan saluran anti penipuan 165 dan diblokir. Jumlah pesan yang tersaring pada tahun lalu mencapai 37,04 juta pesan, bertambah 148% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu juga telah menghentikan lebih dari 5.400 akun sebagai salah satu upaya pengendalian.

Direktur Jenderal, Badan Kepolisian Nasional (NPA), Huang Ming-chao mengatakan, “Jika Anda menerima pesan tak dikenal, jangan mengklik URL di dalam pesan. Jika masyarakat memiliki kemampuan “mengenal penipuan”, maka tidak akan tertipu.”

Trik penipuan beraneka ragam, polisi imbau tingkatkan kemampuan identifikasi

Pesan dan trik penipuan yang selalu berubah mempersulit upaya pencegahan. Polisi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kemampuan identifikasi agar tidak tertipu.

Sumber : Warta Berita

Loading

You cannot copy content of this page