Malang! Gara-Gara Kecelakaan, TKI Asal Cianjur Lumpuh hingga Batal Bekerja di Dubai

Lesi kulsum (33 tahun), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Loneng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, kini lumpuh serta hilang ingatan akibat kecelakaan yang dialaminya di Dubai. Akibat kecelakaan itu, ia batal bekerja untuk seorang majikan di Dubai.

Dipulangkan dari Malaysia, Kondisi TKI Ini Sangat Memprihatinkan, Ada yang  Lumpuh!
foto : Merdeka

Yanto Firmanullah (35 tahun), suami Lesi mengatakan, ibu dua anak itu pertama kali berangkat ke Dubai pada Januari 2021 dengan niat ingin membantu perekonomian keluarga.

“Awalnya istri saya kerja menjadi perangkat desa bersama saya, namun sekarang istri saya sudah tidak lagi. Kondisi pandemi yang serba sulit membuat istri saya berniat kerja di Dubai, padahal saya sudah melarangnya, namun dia tetap kukuh,” kata Yanto, Selasa.

Lesi berangkat ke Dubai melalui salah satu perusahaan yang ada di Jakarta. Namun setibanya di Dubai, saat diantar ke tempat penampungan yang ada di kota Dubai, kendaraan yang ditumpangnya mengalami kecelakaan.

“Keterangan yang saya dapat, mobil ditumpangi istri saya kecelakaan, katanya sopirnya ngantuk sehingga mobil itu keluar jalur dan bertabrakan dengan truk besar. Jadi istri saya belum sempat bekerja, baru mau bertemu majikan tapi keburu kecelakaan,” kata Yanto mengisahkan.

Dia menjelaskan, istrinya sempat dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Dubai selama enam bulan. Ia juga sempat mengalami koma selama beberapa bulan hingga akhirnya divonis lumpuh dan hilang ingatan.

“Sempat dirawat selama enam bulan, bahkan koma selama dua bulan. Setelah itu istri saya dinyatakan lumpuh serta hilang ingatan akibat benturan keras saat kecelakaan,” katanya.

Tragis, Gara-gara Kecelakaan di Dubai TKI Batal Bekerja
foto : tvOneNews

Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga pun meminta supaya Lesi dipulangkan dan dirawat di Indonesia. “Sekitar 2 bulan kebelakang kita minta supaya istri saya dipulangkan,” tuturnya.

Selama di Indonesia Lesi rutin melakukan pengobatan ke Rumah Sakit maupun terapi untuk menyembuhkan penyakitnya dengan biaya mengandalkan dari pihak perusahaan penyalur TKI. “Sudah dibawa ke mana-mana namun tidak sembuh juga. Selama pengobatan alhamdulillah semua biaya ditanggung oleh pihak PT,” ucapnya.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Cianjur bisa membantu baik untuk pengobatan maupun bantuan lainnya, mengingat gaji dari bekerja sebagai perangkat desa tidak mencukupi. “Kalau gaji saya mana cukup. Meskipun ada dari PT kadang tidak cukup. Saya harap pemerintah bisa membantu,” ungkapnya.

TKI alami kecelakaan kerja di Arab Saudi berupaya dipulangkan - ANTARA News
foto : Antara

Sementara itu, Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Ali Hildan, mengatakan, pihaknya akan mengupayakan bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos) sebab pemberangkatan yang dilakukan oleh Lesi non prosedural.

“Inikan pemberangkatannya non prosedural, jadi bila mana ada kecelakaan tidak bisa mendapatkan asuransi. Oleh karena itu kita akan mengupayakan bantuan melauli Dinas Sosial (Dinsos),” Katanya.

Sumber : tvOneNews

Loading

You cannot copy content of this page