Pasien COVID-19 Akut di Taiwan Sembuh dengan Bantuan Obat Rheumatoid Arthritis

Dokter di Rumah Sakit Umum (RSU) Veteran Taipei dalam konferensi pers pada hari Senin (29/06/2020) melaporkan pencapaian di bidang medis dalam mengobati pasien yang positif terinfeksi COVID-19.

Pihaknya mengumumkan keberhasilan dalam perawatan pasien COVID-19 yang berisiko tinggi, dengan obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit rheumatoid arthritis.

An X-ray image of the patient
foto : CNANews

Adapun pasien yang menjalani pengobatan ini adalah seorang wanita berusia lanjut dengan kasus COVID-19 yang cukup parah.

Ia dipindahkan ke rumah sakit tersebut pada bulan Maret lalu dalam kondisi gangguan kesehatan yang sangat buruk, menurut Liao Hsien-tzung, seorang dokter di RSU Veteran Taipei.

Pasien tersebut harus memakai mesin oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) untuk menjaga fungsi jantung dan paru-parunya.

Liao melanjutkan bahwa pasien ini juga tidak merespons dengan baik terhadap antibiotik atau obat untuk menstabilkan tekanan darahnya.

Berdasarkan kondisinya, dokter di rumah sakit mencurigai bahwa dia mengalami badai sitokin, dimana sel-sel yang terinfeksi corona di dalam tubuh pasien menyerang sel dan jaringannya sendiri daripada hanya melawan virus, kata Liao.

Badai sitokin, yang dapat menyebabkan kegagalan organ, telah diamati pada banyak pasien COVID-19 dan diduga menjadi alasan mengapa banyak pasien corona dengan gejala ringan meninggal secara tiba-tiba.

Dalam kasus pasien lansia, para dokter di Rumah Sakit Umum Veteran Taipei memutuskan untuk merawatnya dengan obat rheumatoid arthritis yang menargetkan interleukin-6 (IL-6), yang merupakan sejenis sitokin, kata Liao.

Dengan perawatan itu, paru-paru pasien membaik secara signifikan dan pasien tidak perlu lagi menggunakan mesin ECMO, kata Liao.

Cai Changyou (right), director of Allergy, Immunology and Rheumatology, Bei Rong, and physician Liao Xianzong (left) explain the treatment of patients with pneumonia in Wuhan.  (Provided by Beirong)
foto : LTNNews

Liao juga menambahkan bahwa setelah kondisinya mulai membaik, pasien ini pun telah dikeluarkan dari rumah sakit.

Obat rheumatoid arthritis baru-baru ini ditambahkan ke pedoman pengobatan COVID-19 dari Pusat Epidemi Komando Pusat (CECC) Taiwan, walaupun CECC Taiwan mencatat bahwa obat ini efektif hanya dalam 30 persen kasus COVID-19 dalam studi skala kecil.

Sementara itu, Tsai Chang-youh, direktur Divisi Alergi, Imunologi dan Rematologi di Rumah Sakit Umum Veteran Taipei, mengatakan bahwa kondisi rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan pasien menyerang lapisan sendi mereka.

Hal ini menyebabkan pembengkakan yang sangay menyakitkan, kehilangan fungsi paru-paru dan bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan radang paru-paru, ungkap Tsai.

Sumber : 三立LIVE新聞, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page