Geger! 30 Pekerja Migran Ilegal Diselundupkan ke Taiwan, Diciduk dari Kapal Nelayan!

Sebanyak 2 nelayan Taiwan ditangkap oleh pihak berwajib pada hari Rabu (08/07/2020) karena berusaha menyelundupkan sebanyak 30 pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Vietnam ke Taiwan.

Menurut keterangan pihak Administrasi Penjaga Pantai (CGA) Taiwan cabang Kaohsiung, mereka menerima bocoran informasi yang melaporkan bahwa sebuah kapal nelayan sedang bersiap-siap untuk menyelundupkan puluhan pekerja migran asal Vietnam ke Taiwan.

The Investigation and Prevention Branch of the Patrol Administration seized 30 Vietnamese smugglers in the sea off Pingtung on the night of the 6th.  (Provided by the public) Central News Agency reporter Zhao Liyan faxed July 8, 109
foto : CNANews

CGA Taiwan membentuk satuan tugas yang bekerja sama dengan polisi Kaohsiung dan mengirim sebanyak 3 kapal patroli pada Senin (06/07) malam untuk mencari tahu keberadaan kapal penyelundup tenaga kerja asing tersebut.

Sekitar pukul 11:50 malam, kapal-kapal patroli CGA Taiwan menemukan sebuah kapal nelayan Taiwan yang mencurigakan yang berada sejauh 10,4 mil (atau sekitar 19,3 kilometer) di daerah lepas pantai kabupaten Pingtung.

Begitu petugas CGA Taiwan naik ke atas kapal dengan mengenakan jas hazmat sebagai pelindung diri, mereka menemukan sebanyak 30 pekerja migran ilegal asal Vietnam yang disembunyikan di geladak kapal, kabin yang berfungsi sebagai ruang istirahat ABK kapal dan sebagian pekerja migran selundupan lainnya disembunyikan di bagian dek bawah kapal.

CGA Taiwan mengungkapkan dari 30 pekerja migran ilegal asal Vietnam yang disembunyikan di kapal tersebut, termasuk 7 orang tenaga kerja wanita dan 23 orang pria, laporan media UDNNews.

Pihak berwenang Taiwan juga menahan kapten kapal, seorang pria Taiwan yang bermarga Tsai dan seorang anggota awak kapal yang bermarga Liu.

Para petugas kemudian memeriksa suhu tubuh penumpang gelap tersebut dan melakukan uji COVID-19. Pihaknya kemudian mengirimkan seluruh pekerja migran ilegal asal Vietnam ke pusat karantina terdekat.

Puluhan pekerja migran ilegal ini akan tinggal di lokasi karantina yang ditunjuk oleh otoritas berwenang selama 14 hari ke depan untuk menjalani karantina COVID-19, sebelum mereka dipindahkan ke Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan untuk proses deportasi.

影/海巡署屏東外海攔查漁船30名越南偷渡客掏金夢碎| 焦點事件| 社會 ...
foto : UDNNews

Hasil penyelidikan pihak CGA Taiwan mengatakan bahwa sebanyak 29 dari 30 pekerja migran asal Vietnam yang diciduk dari kapal nelayan Taiwan ini sebelumnya pernah bekerja di Taiwan secara legal.

Menurut sebuah penyelidikan awal, kelompok perdagangan manusia yang mengatur aksi penyelundupan pekerja migran asing ke Taiwan menagih biaya sebesar US$ 10.000 atau sekitar NT$ 294.415 kepada masing-masing warga Vietnam yang ikut dalam perjalanan lintas selat tersebut.

Tarif penyelundupan orang ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dari tarif yang berlaku sebelumnya yaitu hanya sekitar US$ 7.000 atau setara NT$ 206.090, laporan media CNANews.

CGA Taiwan mengatakan kenaikan tarif ini bisa jadi hasil dari aturan pembatasan akes masuk di perbatasan yang diperketat sejak dimulainya wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19).

Pada hari Rabu, Tsai dan Liu dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Pingtung untuk diselidiki lebih lanjut karena menghadapi tuduhan telah melanggar Undang-Undang Keimigrasian dan Undang-Undang Pengendalian Penyakit Menular yang berlaku di Taiwan.

Sumber : 自由時報電子報, UDNNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page