Kisah TKI Asal Kendal: Mengadu Nasib di Hong Kong, Demi Hidupi Sang Buah Hati!

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sering kali mendapat perlakukan buruk dan menderita selama bekerja di luar negeri.

Meski begitu, nyatanya tak semua TKI selalu hidup dengan penyiksaan oleh majikannya. Seperti yang dirasakan Endang Siswati, contohnya.

Selama bekerja menjadi TKI di Hongkong, Endang mendapat perlakukan istimewa di rumah majikannya.

Wanita itu bahkan dikabarkan hanya bekerja membersihkan rumah dan mengambil Koran di halaman. Meski begitu, gaji yang diterima wanita itu justru tak sedikit.

Lantaran tak memiliki banyak pekerjaan, Endang biasanya menghabiskan hari dengan main Youtube hingga karaokean. Sontak saja kisah TKI itu langsung viral dan menjadi perbincangan warganet.

Endang dikenal cukup aktif di media sosial Twitter dan Youtube. Sejauh ini, subscriber di kanal Youtube pribadinya telah mencapai 3,2 ribu. Dalam beberapa video di kanal Youtubenya, Endang sering membagikan kegiatannya sehari-hari.

Menurut kabar, wanita yang telah bekerja lebih dari 14 tahun ini mendapat gaji Rp 8 hingga 10 juta per bulan. Biasanya Endang akan mengirim sebagian gajinya untuk keluarga di Kendal, Jawa Tengah.

Endang mengaku selama bekerja di rumah majikannya itu, ia tak pernah disuruh memasak. Setiap harinya, Endang hanya bertugas membersihkan rumah dan mengambil koran sang majikan.

“Saya nggak pernah masak di sini, makanya setiap hari saya dikasi 100 dollar (untuk uang makan) dan saya kumpulin,” ucap Endang dalam salah satu video di kanal Youtubenya.

Meski memiliki banyak waktu luang, Endang membantah jika dirinya mempunya pekerjaan lain demi menambah penghasilan.

“Saya sampai diberitakan melakukan pekerjaan lain, saya di sini kayak gini, kalau diberi lebih sama majikan ya alhamdulillah,” imbuhnya.

Biasanya jika pekerjaan Endang telah selesai, wanita itu hanya menghabiskan waktu dengan berselancar di media sosial. Di sela waktu bekerja, ia kerap menghabiskan waktunya untuk karaoke melalui aplikasi ponsel.

Meski terlihat tak bekerja berat, Endang mengaku dulunya tak pernah berpikir untuk menjadi TKI. Namun lantaran finasial keluarganya yang serba pas-pasan, akhinya ia memutuskan untuk bekerja sebagai TKI di luar negeri.

“Jadi TKI, bukan pilihanku tapi karena keadaanlah yang memaksaku rela bekerja meninggalkan putraku dulu yang masih berumur 6 bulan. Kini putraku sudah berumur 18 tahun tapi masih belum bisa kumpul karena tanggung jawab sepenuhnya ada pada diri saya,” kata Endang.

Selain kisahnya yang unik sebagai TKI, Endang menjadi perbincangan banyak orang lantaran wajahnya yang cantik dan suara merdunya. Tak jarang tidak sedikit pria yang kagum dengan kecantikan dan kisahnya.

Sumber : Endang Siswati, padangkita