Biro Cuaca Pusat (CWB) Taiwan dalam siaran pers yang berlangsung pada hari Jumat (21/08/2020) mengatakan bahwa badai tropis baru dilaporkan terbentuk di Samudra Pasifik Barat dan kemungkinan akan meningkat menjadi badai topan dalam jangka waktu 48 jam ke depan.
Menurut CWB Taiwan, depresi tropis di perairan timur Filipina ini tengah dipantau perkembangannya selama beberapa hari ke depan.
Pihaknya mengatakan sistem tekanan rendah tropis diperkirakan akan berkembang lebih cepat pada Sabtu (22/08/2020) malam dan berpotensi meningkat menjadi badai tropis terbesar pada tahun ini.
Biro itu mengatakan badai tropis yang berpotensi menjadi topan terkuat pada tahun ini dinamakan topan Bavi yang diambil dari nama sebuah gunung di Vietnam.
CWB Taiwan menambahkan bahwa depresi tropis ini kemungkinan akan melewati wilayah timur Taiwan dan membawa dampak hujan lebat tropis, terutama di wilayah timur dan bagian selatan negeri Formosa selama akhir pekan.
Sekitar pukul 3 sore hari Kamis (20/08/2020), badai tropis bertekanan rendah ini terlihat sekitar 1.000 kilometer (km) arah tenggara Eluanbi, titik paling selatan wilayah Taiwan.
Sedangkan hasil pemantauan pada pagi tadi, Jumat (21/08/2020) menunjukkan bahwa gelombang badai tropis ini kini hanya berjarak sejauh 310 km dari arah tenggara Eluanbi, Taiwan.
Meski jalur dan area yang terdampak oleh badai topan tersebut masih belum dapat dipastikan oleh pihak CWB Taiwan namun sejauh ini hasil pemantauan menunjukkan bahwa terdapat tanda-tanda intensifikasi dari badai topan tersebut.
Oleh sebab itu warga masyarakat Taiwan diimbau untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrem yang akan terjadi selama beberapa hari ke depan, laporan media CNANews.
Sumber : 中視新聞, 民視新聞網 Formosa TV News network, Liberty Times
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian