CECC Taiwan Konfirmasi Nol Kasus Baru Wabah Corona di Negeri Formosa!

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi mingguan mengenai update wabah corona di negeri Formosa pada Rabu (26/08/2020) siang mengumumkan tidak ada kasus baru dari virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) yang dikonfirmasi di Taiwan.

Chen Shih-chung. (CDC YouTube screenshot)
foto : Taiwannews

Akan tetapi CECC Taiwan menyebutkan bahwa seorang warga negara Filipina yang telah bekerja di Taiwan dinyatakan positif terpapar corona setelah kembali ke negara asalnya.

Selama konferensi pers mingguannya pada hari Rabu, Menteri Kesehatan dan kepala CECC Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan tidak ada kasus virus corona baru, sehingga jumlah total kasus di Taiwan tetap berada di angka 487.

Mengenai kasus pekerja migran yang positif corona setelah kembali ke kampung halaman, Chen mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi adalah seorang warga Filipina berusia 30-an tahun yang datang ke Taiwan untuk bekerja pada tanggal 27 Februari lalu.

Dia meninggalkan Taiwan pada tanggal 19 Agustus 2020 kemarin dan menjalani tes COVID-19 ketika dia tiba di bandara di Filipina.

Pada tanggal 21 Agustus, wanita itu dipastikan tertular COVID-19. Chen mengatakan bahwa CECC kemudian diberitahu tentang infeksi tersebut melalui Focal Point IHR Nasional Organisasi Kesehatan Dunia.

Menurut CECC, wanita itu tidak menunjukkan gejala terpapar wabah corona selama dia tinggal di Taiwan dan saat tiba di Filipina. Departemen kesehatan Taiwan telah mengidentifikasi 21 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan wanita tersebut ketika dia masih di Taiwan, termasuk rekan kerja dan teman sekamar.

Dari 21 orang yang diidentifikasi, 20 orang diantaranya telah diberitahu untuk menjalani isolasi rumah, sementara 1 orang telah diminta untuk memulai pemantauan kesehatan diri.

Sebanyak 21 individu tersebut juga telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) untuk virus corona, dimana dua di antaranya dinyatakan negatif, sementara sisanya menunggu hasil.

Mengenai kasus seorang wanita Taiwan yang dinyatakan positif mengidap virus corona setelah terbang ke Shanghai, Chen mengatakan bahwa ketika dia tiba di kota besar China pada 15 Agustus 2020, dia dites COVID-19 dan hasilnya negatif.

Dia kemudian dikirim ke hotel untuk memulai karantina. Namun, pada 21 Agustus, dia mulai mengalami sakit tenggorokan, jadi dia dites COVID-19 lagi pada 22 Agustus.

Hasil tes kedua positif, dan pada 23 Agustus dia dipindahkan ke bangsal isolasi rumah sakit untuk menjalani perawatan.

彰化血清檢測陳時中:蓋牌引爭議研究者應說明| 生活| 重點新聞| 中央社CNA
foto : CNANews

Pada 24 Agustus, CECC diberi tahu oleh otoritas China bahwa wanita tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Departemen kesehatan Taiwan juga telah mengidentifikasi 14 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan wanita tersebut di Taiwan. Mereka telah menjalani pemeriksaan PCR dan tes antibodi untuk virus corona.

Karena hasil untuk 14 orang tersebut dinyatakan negatif corona untuk kedua tes yang dilakukan maka mereka tidak diharuskan menjalani isolasi di rumah tetapi disarankan untuk memulai pemantauan kesehatan diri.

Sejak wabah corona dimulai, Taiwan telah melakukan 86.419 tes COVID-19, dengan 85.346 diantaranya yang dinyatakan negatif.

Dari 487 kasus yang dikonfirmasi, 395 diantaranya adalah kasus impor, 55 kasus infeksi lokal, 36 kasus merupakan infeksi cluster dari Angkatan Laut Taiwan dan satu kasus masih belum diklarifikasi sumber penularannya.

Hingga saat ini, tujuh orang telah meninggal karena wabah penyakit tersebut, sementara 462 pasien corona telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit dan dinyatakan sembuh.

Data CECC Taiwan menunjukkan bahwa saat ini sebanyak 18 pasien masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Taiwan.

Sumber : 衛生福利部疾病管制署

Loading

You cannot copy content of this page