Helikopter Misterius Mendarat Ilegal di New Taipei, Pemilik Berisiko Dibui Hingga Denda NT$ 1 Juta!

Administrasi Penerbangan Sipil (CAA) Taiwan kini tengah menyelidiki insiden tak biasa dimana sebuah helikopter yang tidak terdaftar terlihat mendarat dan lepas landas di daerah pemukiman warga di kota New Taipei pada bulan lalu.

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa pada tanggal 12 September, sebuah video muncul yang menunjukkan helikopter pribadi mendarat dan beroperasi di area acak di distrik Tamsui Kota New Taipei.

Pihak CAA Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (06/10/2020), mengonfirmasi bahwa koordinat lepas landas dan pendaratan pesawat itu ilegal dan akan mendenda operator sesuai dengan Undang-Undang (UU) Keselamatan dan Keamanan Publik sementara identitas pilot masih dirahasiakan karena investigasi kasus ini masih berlangsung, laporan media UDNNews.

Dalam video amatir yang diambil dari jendela apartemen, helikopter putih tipe Robinson R-22 tampak baru saja mendarat di sebuah jalan di depan lampu lalu lintas di persimpangan Jalan Yishan dan Jalan Xinshiyi di daerah pemukiman warga di distrik Tamsui.

Berdiri sangat dekat dengan baling-baling helikopter yang menderu-deru, dua lelaki tua terlihat bercakap-cakap dan menunjuk ke arah pesawat.

Saat baling-baling masih berputar, salah satu pria melompat ke dalam dan pesawat segera lepas landas.

Saat menanjak, helikopter terbang sangat dekat dengan pepohonan, kabel listrik, dan gedung apartemen bertingkat tinggi.

Netizen yang mengunggah video tersebut di Youtube dengan nama Stevan LIU mengungkapkan kekhawatiran bahwa helikopter itu berisiko menabrak tempat tinggal warga setempat. Menanggapi video tersebut, CAA Taiwan mengatakan bahwa karena ada banyak rintangan di dekat tempat helikopter mendarat dan lepas landas. Hal itu sangat berbahaya dan karenanya dinilai sebagai tindakan ilegal yang bertentangan dengan hukum.

Pihak CAA Taiwan mengatakan akan mengenakan denda yang berkisar antara NT$ 60.000 hingga NT$ 300.000 kepada mereka yang bertanggung jawab, sesuai dengan Undang-Undang Penerbangan Sipil.

Ia menambahkan bahwa karena helikopter Robinson-R22 tidak diimpor secara legal ke Taiwan, pemilik dan pilotnya dapat menghadapi hukuman penjara hingga 5 tahun atau denda hingga NT$ 1 juta.

Sumber : TVBS NEWS, CTWANT, UDNNews

Loading

You cannot copy content of this page