Geger! Dilaporkan Hilang, Pelajar Asing Ini Ditemukan Tewas dengan Kondisi Leher Terikat Tali

Setelah seorang wanita Malaysia dilaporkan hilang pada hari Rabu (28/10/2020), pihak kepolisian Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (29/10/2020) mengatakan bahwa mereka berhasil menangkap seorang tersangka, yang mengaku membunuh korban dengan cara mencekik dan membuang tubuhnya untuk menghilangkan jejak.

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa seorang warga Malaysia berusia 24 tahun bermarga Chung yang sedang belajar di Tainan hilang pada malam hari tanggal 28 Oktober lalu.

Penyelidikan awal petugas kepolisian setempat menentukan bahwa dia telah diculik, dan keesokan harinya, polisi menangkap seorang tersangka yang bermarga Liang yang mengaku membunuh Chung dan membuang tubuhnya, laporan media CNANews.

Kepolisian Guiren dari Departemen Kepolisian Kota Tainan menyatakan bahwa universitas tempat Chung belajar telah menghubungi Gugus Tugas Khusus Badan Imigrasi Nasional (NIA) Tainan pada pukul 3 sore pada hari Kamis untuk melaporkan bahwa korban telah hilang sejak malam sebelumnya.

Petugas NIA cabang Tainan kemudian meminta bantuan polisi untuk mengusut masalah tersebut.

Setelah melihat rekaman kamera pengintai, polisi menemukan bahwa Chung telah berjalan di dekat Jalan Changda dekat jembatan Jalur Shalun Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) pada pukul 8 malam pada tanggal 28 Oktober. Dia menghilang setelah berjalan ke utara melalui jalan bawah tanah di bawah jembatan, dekat pintu masuk universitasnya.

Setelah meninjau rekaman tersebut, polisi menyelidiki tempat kejadian dan menemukan sepatu kanan Chung tergeletak di jalan bawah tanah di bawah jembatan kereta api. Polisi menyimpulkan bahwa Chung telah diambil secara paksa oleh tersangka.

Rekaman kamera pengawasan juga mengungkapkan kendaraan mencurigakan yang ada pada saat dia menghilang. Penyelidik dapat mengidentifikasi pelat nomor mobil dari rekaman CCTV di sekitar lokasi penculikan korban dan menemukan bahwa Liang adalah pemilik kendaraan tersebut.

Tempat tinggal Liang terdaftar di distrik Alian, kota Kaohsiung. Petugas menemukannya di kediamannya dan segera membawanya ke kantor polisi.

Polisi menunjukkan bahwa selama interogasi, Liang awalnya mengelak tentang keterlibatannya dalam kasus tersebut. Namun, setelah polisi melanjutkan pemeriksaan, Liang mengaku mencekik Chung dengan tali.

Liang mengaku bahwa setelah dia membunuh Chung, dia membawa tubuhnya ke suatu daerah di distrik Alian, dimana dia membuang jasad Chung di sana. Polisi kemudian menemukan mayat itu terbaring di lereng gunung hanya dengan pakaian dalam dan dengan tali masih di leher.

Polisi menduga bahwa Liang awalnya berencana untuk melakukan pelecehan seksual terhadap wanita tersebut. Dia diduga bersembunyi dan menunggu seorang wanita muda yang berjalan sendirian untuk melakukan aksi kejinya, laporan media China Times.

Dia diduga berencana menggunakan tali untuk menahan korban dan menyeretnya ke mobilnya. Namun, Polisi curiga bahwa Chung melawan serangan Liang, dia mengencangkan ikatan tali di leher korban hingga mencekik Chung sampai tak bernyawa.

Sumber : 自由時報電子報, 中華電視公司,  China Times, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page