Menaker RI Dorong Penguatan Desa Migran Produktif

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Ida Fauziah melakukan kunjungan kerja di Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang, pada hari Jumat (13/11/2020).

Kehadiran Menaker ini dalam rangka Temu Inspiratif penguatan Desa Migran Produktif (Desmigratif) dan diterima langsung Bupati Kupang Korinus Masneno didampingi Wabup Jerry Manafe dan masyarakat di Buraen.

foto : tribunnews

Mengutip Rilis Berita dari Humas Setda Kupang yang diterima Pos-Kupang, Minggu (15/11) disebutkan, dalam sambutannya Menaker RI Ida Fauziah menyatakan pentingnya penguatan Desmigratif di Desa-desa yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Provinsi NTT.

NTT jelasnya merupakan salah satu daerah pengirim Tenaga Migran di Indonesia dan memberikan banyak devisa bagi negara namun masih perlu dilengkapi dan dipersiapkan kualitas pekerja secara baik.

Diungkapkan Ida dirinya saat dilantik menjadi Menaker RI sudah memiliki kerinduan untuk hadir dan mengunjungi NTT dan memberikan penguatan bagi warga di daerah ini.

“Di Kota Kupang saya sudah beberapa kali datang, namun di Kabupaten . Kupang ini merupakan kunjungan pertama saya. Disini saya sangat bangga dengan adat, budaya dan penyambutan antusias masyarakat. Meski geografisnya luas, Saya melihat ada masa depan yang luar biasa di Kabupaten. Kupang,” ungkap Ida.

Dikatakannya Kabupaten Kupang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan Desmigratif.

Meski dengan dana yang sedikit namun dapat dimaksimalkan dengan sangat baik, dan ini sangat luar biasa baik.

Dijelaskannya menjadi TKI bukan sesuatu yang salah, karena pekerjanya tentu ingin meraih hidup yang lebih sejahtera namun hal penting yang perlu diperhatikan ialah pergi ke luar Negeri harus dengan kompetensi.

“Kita sering lupa bahwa Pekerja Migran Indonesia perlu berangkat dengan kualitas dan kompetensi yang baik, dan harus dengan cara yang legal sesuai aturan perundang-undangan. Jangan Sekali-kali PMI pergi ke Luar Negeri tanpa Kompetensi. Ikuti protokol dan prosedur Pemerintah,” tegasnya.

foto : obornusantara

Dirinya yakin dengan berangkat secara legal, CPMI akan lebih aman bekerja, menerima perlindungan dan bisa pulang dengan sejahtera.

Ida sangat berharap melalui program Desmigratif ini masyarakat akan mendapatkan informasi yang benar dan dapat berkerja dengan baik di Luar Negeri dengan kompetensi yang baik.

“Mari kita bekerjasama Pempus dan Pemda serta masyarakat, jangan biarkan oknum jahat mengirimkan tenaga kerja kita tidak sesuai prosedural dan akhirnya merugikan kita sendiri,” pesannya.

Bupati Kupang Korinus Masneno mengapresiasi kehadiran Menaker Ri Ida Fauziyah. Dikatakan Masneno kehadiran Menaker merupakan bukti kehadiran negara dalam mensejahterakan dan menolong masyarakatnya.

Kabupaten Kupang jelas Masneno merupakan salah satu Kabupaten yang mendapatkan dukungan program Desmigratif yakni tahun 2017 di Desa Camplong 2 di Kecamatan Fatuleu dan Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi.

Sementara tahun 2018 terintervensi Desa Oeletsala Kecamatan Taebenu dan Desa Merbaun Kecamatan Amarasi Barat.

foto : Kompas

Bantuan yang diberikan Kemenaker jelas Masneno telah memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Masneno pada kesempatan tersebut menyatakan upaya menyeimbangkan peluang kerja dan pertumbuhan penduduk di Kabupaten. Kupang lewat program revolusi 5 P yakni bekerja secara revolusioner pada bidang Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.

Berbagai upaya juga dilakukan untuk mendukung CPMI yang berkualitas dengan pembangunan balai latihan tenaga kerja, tempat workshop, balai latihan komunitas Alfa Omega hingga sosialisasi prosedural berkerja secara legal di Luar Negeri.

Sumber : Tribunnews, Pos Kupang

Loading

You cannot copy content of this page