Protes Kebijakan Impor Daging dari Amerika, Puluhan Ribu Warga Taiwan Turun ke Jalan!

Puluhan ribu orang dikabarkan mengikuti aksi protes tahunan “Perjuangan Musim Gugur” yang berlangsung di pusat kota Taipei, wilayah bagian utara Taiwan untuk menyoroti penentangan terhadap “daging babi ractopamine, standar ganda dan pemerintahan partai tunggal.”

Menurut panitia, dengan didukung oleh 42 kelompok buruh, lebih dari 50.000 orang menghadiri aksi protes yang dimulai dari Ketagalan Boulevard di depan gedung Kantor Presiden dan berakhir di depan markas besar partai berkuasa Partai Progresif Demokratik (DPP).

Sesampai di sana, para pengunjuk rasa menempelkan lembaran kertas berukuran A4 bertuliskan “racun” di pagar, dan dibagi menjadi kolom-kolom yang dikhususkan untuk isu-isu keamanan pangan dan hak-hak buruh, lingkungan dan pendidikan, serta sengketa tanah dan kebebasan berbicara.

Mengenakan pakaian hitam atau pakaian berwarna gelap lainnya, mereka mengangkat spanduk dan plakat sambil meneriakkan slogan-slogan bagi pemerintah untuk mencabut keputusan yang mengizinkan impor daging babi Amerika yang mengandung ractopamine.

Ractopamine saat ini dilarang untuk digunakan pada babi di Taiwan serta di Uni Eropa dan Tiongkok karena kekhawatiran akan keamanannya bagi hewan dan manusia.

“Perjuangan Musim Gugur” yang secara tradisional berfokus pada isu perjuangan buruh di masa lalu, telah mendapatkan dukungan lebih besar dari partai-partai oposisi tahun ini, sehingga fokus acara lebih condong ke isu politik.

Pada rapat umum tepat sebelum aksi protes dimulai, Johnny Chiang, ketua partai oposisi utama Partai Kuomintang (KMT), mengatakan daging babi ractopamine akan memasuki Taiwan hanya dalam jangka waktu 39 hari.

“Babi Taiwan tidak makan ractopamine, tapi kamu meminta orang Taiwan untuk memakannya. Bahkan rakyat Daratan Tiongkok juga tidak memakannya, tapi kamu meminta orang Taiwan untuk memakannya. Ini tidak masuk akal!” tukas Chiang.

Mantan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou juga sangat khawatir tentang pengaruh babi ractopamine terhadap kesehatan masyarakat, mengingat bahwa sekitar 160 negara, atau lebih dari 80 persen, telah memberlakukan larangan ractopamine atau bahan tambahan pakan ternak lainnya untuk menghasilkan daging yang lebih langsing.

Rata-rata, setiap orang Taiwan makan 34 kilogram daging babi setiap tahun, yang berarti tujuh kali lipat jumlah daging sapi, kata Ma.

Ia menambahkan bahwa kandungan ractopamine akan menjadi ancaman kesehatan yang serius.

Di lain pihak, menanggapi aksi protes anti impor babi ractopamine ini, Walikota Taipei Ko Wen-je, pendiri partai oposisi Partai Rakyat Taiwan (TPP), mengatakan bahwa sebagai pemimpin pemerintah daerah ia harus tetap netral dan menahan diri untuk tidak mengikuti aksi protes apapun, tapi partainya menyerukan pelabelan negara asal yang jelas dan pengawasan ketat terhadap semua daging babi yang diimpor.

Sumber : TVBS NEWS, Rti, 中視新聞

Loading

You cannot copy content of this page