Anggota Dewan Kota Taoyuan Minta Warga Taiwan Tak Sudutkan Pekerja Migran yang Positif Corona!




Usai puluhan pekerja migran yang tiba di Taiwan dikonfirmasi positif corona, pemberitaan mengenai pekerja migran di Taiwan semakin marak.

Pekerja migran belakangan ini menjadi pusat perhatian sosial akibat pandemi COVID-19. Akibat pesatnya peningkatan kasus positif dari Indonesia, jumlah total biaya pengobatan telah dibayarkan oleh askes seluruh masyarakat dinilai lebih dari NT$ 100 juta.

Hal ini menyebabkan ketidakpuasan publik dan mempertanyakan apakah benar pekerja migran dianggap menyia-nyiakan sumber daya medis Taiwan.

Dalam hal ini, Anggota Dewan Kota Taoyuan, Wang Hao-Yu memposting di Facebook untuk membahas isu tersebut terkait penangganan pekerja migran yang positif corona di negeri Formosa.

Selain mendesak setiap orang untuk berpikir berbeda, dia juga menunjukkan bahwa pekerja migran telah membayar premi asuransi kesehatan jauh lebih besar daripada yang mereka konsumsi.

Wang  berharap postingannya ini dapat merubah sudut pandang yang salah mengenai pekerja migran yang dianggap sejumlah warga masyarakat Taiwan menyia-nyiakan sumber daya asuransi kesehatan di Taiwan.

Wang Hao-Yu menulis dalam sebuah postingan, “tren di Internet menyebutkan bahwa mereka datang ke Taiwan untuk menyia-nyiakan sumber daya medis dan  asuransi kesehatan, dan merampok lapangan pekerjaan di Taiwan, tetapi tidak menyebutkan premi asuransi kesehatan yang dibayarkan oleh pekerja migran di Taiwan telah jauh lebih banyak daripada sumber daya asuransi kesehatan yang mereka konsumsi”




Wang juga mencantumkan data statistik premi asuransi kesehatan yang dibayarkan pekerja migran di Taiwan. Ia menunjukkan,“ pada tahun 2019: buruh migran membayar NT$ 17,6 miliar premi asuransi kesehatan, hanya NT$ 4,6 miliar yang digunakan dan NT$ 13 miliar sumber daya asuransi kesehatan disumbangkan. Tanpa kontribusi mereka, asuransi kesehatan Taiwan mungkin akan lebih cepat bangkrut, ” tegas Wang.

Wang juga menegaskan kontribusi pekerja migran kepada Taiwan dengan mengatakan, “mereka tidak hanya membayar asuransi tenaga kerja dan premi asuransi kesehatan, membayar pajak, tetapi juga berkontribusi bagi pengembangan Taiwan.”

“Selama beberapa dekade terakhir, mereka telah memberikan kontribusi lebih dari ratusan miliar untuk perekonomian Taiwan dan lebih dari NT$ 100 miliar kelebihan pembayaran premi asuransi kesehatan.”

Wang juga menyatakan bahwa pekerja migran lebih muda dan lebih sehat daripada rata-rata orang Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah menyumbangkan lebih dari puluhan miliar pemasukan sumber daya asuransi kesehatan setiap tahun.

Wang menekankan bahwa pekerja migran lebih sebagai “kontributor” daripada “konsumen”. Yang lebih konyol lagi, “mereka yang berulang kali mengambil obat dan pergi ke rumah sakit untuk bersosialisasi sepanjang hari, tidak satupun dari mereka yang merupakan pekerja migran.”

Pada akhir postingan tersebut Wang mengajak warga masyarakat di Taiwan mengubah pola piker mereka yang terkesan menyudutkan pekerja migran yang ada di Taiwan.

Wang menuliskan, “jika pemandangan terindah di Taiwan adalah manusia, maka tolong hentikan kata-kata pedas ini, karena mereka (pekerja migran) juga bagian dari pemandangan indah di Taiwan.”

Bagaimana menurut sobat IndoGo tentang pendapat anggota Dewan Kota Taoyuan tersebut?

Sumber : 華視新聞 CTS News, NOW News, Yahoo News

Loading

You cannot copy content of this page