Miris! Jenazah TKI di Malaysia Terlantar 13 Hari di Rumah Sakit, Tak Bisa Dipulangkan ke Tanah Air!

Berita duka datang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Dikutip dari Serambinews, seorang jenazah TKI di Malaysia dikabarkan terlantar 13 hari di Rumah Sakit (Hospital Mersing) Johor Bahru.

Jenazah diketahui bernama Muchtaruddin (52 tahun) asal Ruden, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Muchtaruddin dilaporkan meninggal sejak Jumat 4 Desember 2020. Belum diketahui apa penyebab meninggalnya pria kelahiran Meulaboh, Aceh.

Jenazah TKI Asal Indramayu Terlantar di Malaysia Karena Masalah Biaya, Ini  Kronologi Halaman 2 | merdeka.com
foto : Merdeka

Hingga kini, jenazah pria tersebut masih berada di Rumah Sakit atau Hospital Mersing Johor Bahru, Malaysia.

Tokoh perwakilan masyarakat Aceh di Malaysia, Bukhari Ibrahim saat dihubungi Serambinews (Grup Tribunbatam.id) membenarkan kejadian tersebut.

Dihubungi Rabu (16/12/2020) malam, Bukhari Ibrahim membeberkan alasan kenapa jenazah belum bisa dipulangkan.

“Kami baru dapat kabar sore tadi dari seorang warga Melayu di sini. Kami sudah melihat jenazahnya, tapi belum bisa kami bawa pulang karena butuh surat dari keluarga atau pemerintahan desa (keuchik) tempat asalnya,” kata Bukhari Ibrahim.

Bukhari Ibrahim mengatakan satu-satunya identitas yang dimiliki oleh jenazah tersebut adalah fotokopi KTP.

Menurutnya KTP yang korban bawa pun sudah habis masa berlakunya sejak tahun 2015 lalu. Dalam KTP tersebut tertulis nama Muchtaruddin, kelahiran Meulaboh 1 Juni 1968. Pria dalam KTP itu beralamat di Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.

“Sekarang kami butuh bantuan pembaca Serambi agar kami bisa terhubung dengan keuchik di kampung asal beliau atau dengan keluarganya, agar jenazahnya bisa kami ambil dan kebumikan di sini,” kata Bukhari Ibrahim.

Jenazah TKI di Malaysia Terlantar 13 Hari di Rumah Sakit, Tak Bisa Dibawa Pulang Karena Alasan Ini
foto : tribunnews

Satu lainnya adalah foto almarhum semasa hidup yang dikirim oleh seorang warga Melayu kepada Bukhari Ibrahim.

“Keterangan awal yang kami peroleh, beliau sudah lama tak pernah pulang ke kampung halamannya. Mungkin semenjak datang dulu selepas tsunami. Informasi dari warga di sini, kampung dia kena tsunami dan sudah tidak punya keluarga inti lagi. Sekitar 15-16 tahun tidak pernah pulang,” kata Bukhari mengutip keterangan dari warga Melayu yang memberi kabar duka tersebut.

Bukhari menambahkan, pihaknya sudah menghubungi sejumlah warga asal Aceh di Johor Bahru dan mencari informasi di grup komunitas Aceh di Malaysia. Namun, sejauh ini belum ada informasi jelas tentang keluarga pria tersebut.

“Atas dasar KTP, alamat dan gambar beliau, tidak ada satu pun yang kami kenal,” kata Bukhari.

foto : odisi

Melalui Serambinews.com, Bukhari Ibrahim berharap, jika ada yang kenal dengan perangkat gampong Rundeng Meulaboh, tolong diberitahu untuk menghubungi dirinya di nomor WhatsApp +60 16-388 4500.

“Kami perlu mendapatkan surat pengesahan dari keuchik kampung dalam KTP itu atau dari keluarganya, bahwa beliau benar warga kampung itu, agar bisa kami kebumikan di sini,” ujar Bukhari Ibrahim.

Berdasarkan informasi awal dari warga Melayu yang mengabarkan kepada pihaknya, kata Bukhari Ibrahim, pria yang diduga bernama Muchtaruddin ini sudah tinggal di Malaysia sejak selepas bencana tsunami Aceh tahun 2004 lalu.

Sumber : Tribunnews, Serambinews

Loading

You cannot copy content of this page