Dampak COVID-19: 142 Usaha Bisnis di Taipei Tutup, Tertinggi dalam Sejarah!

Menurut pejabat pemerintah kota Taipei, sebanyak 142 perusahaan yang terdaftar di Taipei menutup bisnis mereka pada tahun 2020, menetapkan rekor baru, dengan banyak penutupan usaha dan industri di Taiwan sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Di antara penutupan permanen, perusahaan yang cukup menyedot perhatian netizen adalah Far Eastern Air Transport Corp. yang menutup usaha mereka secara permanen pada bulan April akibat wabah corona.

Sebelumnya warga Taiwan juga dikejutkan dengan penutupan tempat gym milik Light Fitness pada bulan Februari 2020 lalu.

Hal ini kemudian disusul dengan pemberitaan mengenai penutupan usaha milik Fu-Le M.E.M. Co. dan perusahaan How Yu Construction Co. pada bulan Agustus.

Menanggapi kondisi ini, Komisaris Departemen Tenaga Kerja Kota Taipei, Chen Hsin-yu mengatakan unit asuransi tenaga kerja membayar karyawan yang dipecat dengan memberikan enam bulan gaji, paket pesangon, atau pensiun di muka sebagai tindakan bantuan sementara, meskipun majikan nantinya harus membayar agen tersebut.

Chen mengatakan jumlah penutupan bisnis telah meningkat selama bertahun-tahun. Sebelumnya pada tahun 2015, sebanyak 53 usaha bisnis di Taipei dilaporkan tutup permanen.

Sedangkan pada tahun 2016 dan 2017, masing-masing sebanyak 92 dan 126 usaha bisnis di Taipei juga tutup.

Lalu pada tahun 2018 dan 2019, sebanyak 133 dan 139 pelaku bisnis di Taiwan memutuskan untuk menutup usaha mereka.

Hingga pada tahun 2020, sebanyak 142 perusahaan di seluruh kawasan di Taipei menutup permanen usaha bisnis mereka akibat pandemi COVID-19.

Besarnya pengeluaran daripada pemasukan yang dipicu oleh pandemi corona dan kehilangan target penjualan hingga manajemen usaha yang buruk dan perputaran usaha yang tidak berjalan seperti yang diharapkan rata-rata menjadi alasan ratusan perusahaan di Taipei memilih untuk tutup.

Chen menyarankan para pekerja yang diberhentikan secara ilegal tanpa kompensasi untuk mendatangi Departemen Tenaga Kerja setempat dan mengajukan mediasi perselisihan upah.

Komisaris Departemen Tenaga Kerja Kota Taipei juga mendorong mereka untuk mengajukan konfirmasi pemutusan hubungan kerja untuk mendapatkan bayaran sebelum perselisihan dengan majikan mereka diselesaikan.

Sumber : USTV 非凡電視, 華視新聞 CTS News, Taiwan Hot News, UDNNews

Loading

You cannot copy content of this page