Studi: Udara Dingin dan Polusi Rentan Menyebabkan Kejang Pada Penderita Epilepsi

Pasien yang menderita epilepsi diperkirakan akan lebih sering menderita kejang akibat polusi udara dan kondisi cuaca musim dingin, menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter Rumah Sakit Umum Kuang Tien yang dipresentasikan pada hari Senin (28/12/2020).

Studi lima tahun oleh dokter anak Kuang Tien, Chiang Kuo-liang mengamati korelasi antara serangan epilepsi dan faktor-faktor seperti musim, kondisi meteorologi, dan paparan polusi udara.

Pengamatan ini dilakukan berdasarkan data pasien rawat jalan dan rawat inap dari database asuransi kesehatan nasional Taiwan dari periode tahun 2009 hingga 2013, data meteorologi dari Badan Meteorologi, dan data paparan polusi udara dari stasiun pemantauan kualitas udara Taiwan.

Dalam studinya, Chiang menemukan bahwa jumlah kunjungan ke rumah sakit oleh pasien epilepsi di Taiwan pada bulan Januari dan Februari secara signifikan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Kunjungan rata-rata per hari per bulan juga berkorelasi erat dengan beberapa variabel, yang paling nyata adalah pencemar udara seperti metana (CH4), nitrous oksida (NO), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), PM2.5, dan hidrokarbon non-metana (NMHC).

Tekanan atmosfer yang tinggi di musim dingin juga menjadi salah satu faktor penyebabnya, kata Chiang.

Ketika massa udara dingin kontinental dari Mongolia dan Siberia tumpang tindih dengan udara hangat ekuator di Taiwan, mereka dapat membentuk massa udara yang sangat lembab dan padat, yang menyebabkan tekanan permukaan yang lebih tinggi, katanya.

Menurut penelitian, meskipun epilepsi dapat disebabkan oleh faktor genetik dan penyebab yang didapat dari lingkungan seperti perubahan tekanan barometrik dapat merangsang sistem saraf otak secara berlebihan dan dengan demikian dapat dengan mudah menyebabkan kejang.

Chiang mengatakan pasien disarankan untuk lebih memperhatikan perubahan cuaca, tetap menjaga suhu tubuh agar tetap hangat, menjaga pola makan, menghindari makanan pedas, tidur nyenyak, dan berolahraga dengan benar untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menghindari beraktivitas di luar pada hari-hari hujan yang dingin.

Epilepsi adalah kelainan atau penyakit neurologis yang dapat menyerang orang dari semua kelompok umur.

Penyakit ini ditandai dengan kejang yang tidak terduga yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.

Oleh sebab itu Chuang mengimbau warga masyarakat yang memiliki riwayat epilepsi untuk lebih waspada dalam menghadapi terpaan udara dingin yang akan melanda Taiwan pada pekan ini.

Sumber : 華視新聞 CTS News, 華視台語頻道, China Times, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page