Gelombang udara dingin yang baru-baru ini yang melanda wilayah Taiwan telah menyebabkan kerugian di sektor pertanian nasional.
Dewan Pertanian (COA) Taiwan dalam konferensi pers pada hari Kamis (14/01/2021) mengatakan bahwa kerugiannya diperkirakan mencapai NT$ 118,14 juta.
Adapun tanaman yang mengalami dampak paling parah adalah tanaman jambu yang menyumbang lebih dari NT$ 70 juta dari total kerugian di sektor pertanian akibat perubahan cuaca, kata COA Taiwan.
COA Taiwan juga mengutip data yang berlaku untuk periode pada tanggal 30 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021 ketika merilis berita ini ke publik.
Secara total, sekitar 657 hektar (ha) tanaman pertanian dilaporkan mengalami kerusakan akibat terpaan udara dingin, menurut COA Taiwan.
Sedangkan di sektor lain, budidaya perikanan yang menghasilkan bandeng mengalami kerugian total sebesar NT$ 21,79 juta.
COA Taiwan melanjutkan, sedangkan kerugian yang dialami di sektor peternakan Taiwan saat ini mencapai NT$ 25.000.
Dalam hal wilayah, kabupaten selatan Pingtung merupakan area yang paling parah terkena dampak perubahan cuaca yang menderita kerusakan di sektor pertanian sebesar NT$ 66 juta, yang merupakan 56 persen dari total kerusakan di sektor pertanian nasional, kata COA Taiwan.
Sedangkan kabupaten Yunlin, yang juga terletak di wilayah Taiwan bagian selatan, mengalami kerugian tertinggi kedua, dengan total kerugian mencapai NT$ 16,13 juta.
Lalu diikuti oleh kabupaten lepas pantai Penghu dengan kerusakan di sektor pertanian lokal yang mencapai NT $ 8,64 juta, kata COA Taiwan.
Sumber : 鳳信有線電視公司, CNANews, YahooNews
Berita Terkait
Siswa Sekolah Menengah Yang Terluka Akibat Gempa Telah Meninggal Dunia
Gempa Berkekuatan 6,3 Skala Richter Melnada Taiwan Dini Hari Ini
Korban Tewas Akibat Gempa Taiwan Meningkat Menjadi 13 Setelah 3 Mayat Ditemukan di Jalur Pendakian