2 Kali Langgar Aturan Karantina COVID-19 dan Pakai Narkoba, Pria di Tainan Terancam Dibui!

Seorang penduduk di Tainan, wilayah bagian selatan Taiwan didenda sebesar NT$ 300.000 karena terbukti dua kali melanggar aturan karantina COVID-19 dan dapat menghadapi tuntutan pidana atau dibui atas kepemilikan narkotika.

Terdakwa adalah seorang pria Taiwan berusia 38 tahun bermarga Chen. Ia diketahui baru kembali ke Taiwan dari Dubai pada tanggal 12 Februari 2021.

Saat tiba di Taiwan, ia kemudian melanjutkan perjalanan ke kediamannya di Tainan untuk memulai karantina wajib COVID-19.

Namun, menurut pengakuannya sendiri, pada pukul 11 ​​malam di tanggal 16 Februari 2021 dia keluar dari rumahnya untuk membeli minuman.

Lalu pada pukul 1 siang di tanggal 17 Februari 2021 dia memberanikan diri keluar lagi, tetapi kali ini polisi diberitahu tentang pergerakannya dan segera menghampirinya saat dia kembali ke rumah.

Chen mengatakan kepada polisi bahwa dia telah keluar untuk menarik uang tunai senilai NT$ 10.000 yang dia klaim akan dia pinjamkan kepada seorang teman.

Namun, polisi curiga bahwa Chen sebenarnya hendak bermaksud menggunakan uang tersebut untuk membeli narkoba.

Dugaan ini diperkuat saat pihak kepolisian menemukan bahwa dia membawa sebungkus amfetamin, narkotika kategori 2 yang dilarang peredarannya di negeri Formosa.

Polisi kemudian meminta Chen untuk menjalani tes urine dan hasilnya mengungkapkan bahwa ia menggunakan narkoba jenis amfetamin baru-baru ini.

Polisi memindahkan Chen ke pusat karantina yang dikelola pemerintah untuk menghabiskan sisa karantina wajib COVID-19 yang harus ia jalani sebagai bagian dari protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan bagi individu yang baru tiba di Taiwan selama pandemi COVID-19 guna mencegah penyebaran wabah corona di Taiwan.

Chen juga sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Distrik Tainan karena melanggar Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika.

Pada hari Sabtu (20/02/2021), Biro Kesehatan Umum Pemerintah Kota Tainan mendenda Chen sebesar NT$ 300.000 karena melanggar “Tindakan Khusus untuk Pencegahan, Bantuan, dan Tindakan Revitalisasi untuk Pneumonia Parah dengan Patogen Baru.”

Denda bernilai fantastis ini dijatuhkan kepada terdakwa karena dia telah meninggalkan kediamannya dua kali saat tengah menjalani karantina wajib, dimana masa karantinanya baru berakhir pada tanggal 27 Februari 2021 mendatang.

Sumber : 中視新聞, CNANews, 華視新聞 CTS News

Loading

You cannot copy content of this page