Sita Ganja Senilai NT$ 500 Juta, Polisi Chiayi Bekuk 2 Tersangka, 1 Lainnya Buron!

Polisi di Kabupaten Chiayi, wilayah bagian selatan Taiwan mengatakan dalam konferensi pers pada hari Selasa (23/02/2021) bahwa mereka telah menyita sekitar 1.600 tanaman ganja dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai lebih dari NT$ 500 juta dan menangkap dua tersangka yang terlibat dalam kasus ini.

Pihak kepolisian mengklain bahwa penyitaan ini adalah penggerebekkan narkoba terbesar di Taiwan selama beberapa tahun terakhir.

Kedua pria tersebut diduga menggunakan beberapa rumah yang baru dibangun di Chiayi untuk membudidayakan tanaman ganja di dalam ruangan sebelum memanen narkoba yang dilarang peredarannya di Taiwan tersebut.

Pelaku kemudian memproses dan mengemas produk akhir dari budidaya narkotika tersebut untuk dijual oleh pihak lain, menurut kepala Biro Kepolisian Kabupaten Chiayi, Liao Hsun-cheng.

Bertindak atas arahan jaksa di Chiayi, polisi pada hari Minggu (21/02/2021) menggerebek 19 rumah di kabupaten Chiayi dan berhasil melakukan penyitaan terhadap sebanyak 1.421 tanaman ganja hidup, 227 tanaman kering dan bunga tanaman ganja kering, dengan berat lebih dari 4 kilogram, menurut Liao.

Polisi juga menangkap dua tersangka yang bermarga Chou dan Lee pada dini hari Selasa dan kemudian merujuk mereka ke jaksa penuntut karena melanggar Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkoba yang berlaku di negeri Formosa, Liao menambahkan.

Polisi yakin Chou dan Lee dipekerjakan untuk menanam, mengeringkan, dan memurnikan tanaman ganja sebelum menyerahkannya kepada orang lain untuk dijual, menurut Hsu Ming-ku, kepala regu polisi kriminal di daerah tersebut.

Namun, Hsu belum menyebutkan apakah polisi belum mengidentifikasi siapa yang merencanakan dan mendanai operasi terlarang tersebut.

Tersangka lain bermarga He yang diduga menyewa rumah dan mencatat pertumbuhan tanaman, tidak berhasil ditangkap selama penggerebekan tersebut. He dilaporkan melarikan diri dan kini telah menjadi buronan polisi Taiwan, Hsu menambahkan.

Polisi dan kejaksaan distrik Chiayi hingga kini masih menyelidiki sumber benih dan konsumen dari obat-obatan terlarang tersebut, menurut Hsu.

Sumber : 自由時報電子報, 民視新聞網 Formosa TV News network, NDTV News, Yam News, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page