Geger! Tersangka Penculikan Ditembak Mati oleh Polisi di Kaohsiung

Seorang pria yang diduga melakukan penculikan dan meminta uang tebusan dilaporkan meninggal karena luka-lukanya pada hari Selasa (2/3/2021) setelah dia terlibat dalam baku tembak dengan polisi di sebelah Museum Seni kota Kaohsiung, wilayah Taiwan bagian selatan.

Menurut polisi, tersangka berusia 57 tahun bermarga Li memimpin lima tersangka lainnya dalam dugaan penculikan dan insiden perampokan yang terjadi di Kota Chiayi pada tanggal 24 Januari 2021.

Pada pukul 3:30 pagi itu, seorang pengusaha kaya bermarga Ko, yang meraup untung dari bisnis internet, sedang berjalan keluar dari panti pijat, ketika Li dan kaki tangannya, yang mengenakan topeng, diduga menculik Ko dengan todongan senjata.

Komplotan tersebut kemudian membawa korban ke Kota Chiayi dimana mereka menahannya untuk meminta tebusan. Anggota keluarga Ko kemudian membayar tersangka sebesar NT$ 3 juta dan mereka membebaskan Ko pada pukul 5:10 pagi itu.

Setelah korban melaporkan kejahatan tersebut kepada pihak berwenang, kepolisian Kota Chiayi, Kabupaten Chiayi, dan Biro Investigasi Kriminal cabang selatan membentuk satuan tugas untuk menyelidiki insiden perampokan tersebut.

Setelah lebih dari setengah bulan penyelidikan, polisi pada hari Selasa mengajukan surat perintah penangkapan Li dan menemukan bahwa Li sedang berada di Kaohsiung.

Pagi itu, polisi menemukan Li mengendarai SUV BMW putih di dekat Danau Chengcing dan mengikutinya ke sebuah lokasi di Jalan Mingcheng 4th dekat Museum Seni Kaohsiung yang terletak di Distrik Gushan kota Kaohsiung sekitar jam 9 pagi, laporan Liberty Times.

Ketika polisi mencoba mendekat, Li mulai menembaki petugas dengan pistol, yang kemudian ditemukan memegang magasin 13 peluru.

Polisi menembak 19 kali sebagai tanggapan dan menangkap Li melalui jendela yang pecah di mobilnya. Ketika petugas menangkap Li, dia ditemukan menderita luka serius di perut dan dilarikan ke rumah sakit, menurut laporan CNANews.

Begitu sampai di rumah sakit, Li dilaporkan meninggal karena luka-luka yang dialaminya dan dinyatakan meninggal pada siang hari Selasa, laporan media UDNNews.

Menurut polisi, Li memiliki riwayat kriminal yang panjang dalam kasus pelanggaran narkoba, kepemilikan senjata api, dan perampokan.

Polisi mengatakan bahwa Li telah keluar-masuk penjara berkali-kali dan setelah pembebasan terakhirnya dari penahanan, dia mengalami masalah ekonomi hingga mengacu pada insiden perampokan tersebut.

Saat menjalani hukuman di penjara, dia mengetahui kekayaan Ko dan memutuskan untuk menargetkannya begitu dia dibebaskan. Polisi mengatakan, apakah Li terluka dalam baku tembak dengan polisi, tim forensik masih melakukan penyelidikan.

Tindak lanjut kasus penculikan tersebut masih dalam penyelidikan. Saat ini, dua tersangka dalam kasus tersebut telah ditangkap, sementara tiga lainnya masih buron.

Sumber : 自由時報電子報, 東森新聞 CH51, Liberty Times, UDNNews, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page