Inspiratif! Bisnis Jam Tangan Kayu, Pemuda dari Klaten Berhasil Raih Cuan!

Pemuda asal Klaten bernama lengkap Afidha Fajar diketahui telah 7 tahun menjalani bisnis jam tangan kayu.

Bersama belasan karyawannya ia melayani pesanan pembeli lewat media sosial (medsos).

Kemenperin Angkat Pamor Jam Tangan Kayu Berbasis Kearifan Lokal
foto : Kontan

Bahkan di masa pandemi COVID-19 pesanannya melonjak mencapai 1.000 jam per bulan.

Karya buatannya pernah meraih prestasi dalam lomba IGDS atau Indonesia Good Design Selection di Kementerian Perindustrian.

Afidha yang pernah menjadi guru honorer bahasa inggris kini sukses menjalani bisnis ini lewat autodidak.

Semua jam tangan kayu buatannya diproduksi di dukuh Lemahmiring, desa Paseban, Klaten, Jawa Tengah.

Bahan utama yang digunakan dalam produk yang dijualnya berasal dari limbah kayu sonokeling dan kayu maple.

Jam tangan buatan Afidha telah merambah pasar Asia Tenggara, Afrika Selatan, hingga Eropa, baik melalui ekspor ataupun pembelian langsung oleh pelanggan dari luar negeri.

Jam Tangan Kayu Berbasis Kearifan Lokal, Raih Kembali Penghargaan IGDS 2020  - Karawang Post
foto : pikiranrakyat

Harga yang dibanderol untuk satu buah jam tangan buatan dalam negeri ini berkisar antara Rp 300.000 sampai dengan Rp 2,5 juta.

Sumber : KOMPASTV

Loading

You cannot copy content of this page