Geger! TKI Asal Karanganyar Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Karimun

Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ditemukan tewas mengambang di Perairan Pangke, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Pihak keluarga menyebut korban baru dua pekan berangkat ke Malaysia untuk bekerja sebagai pekerja konstruksi.

Korban diketahui bernama Supriyono (40 tahun), warga Dusun Bakaran, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Karanganyar. Pihak keluarga membenarkan Supriyono merupakan salah satu dari tiga korban tewas dalam kecelakaan perahu di perairan Karimun.

Ini Identitas Mayat Terapung di Karimun - BatamClick.com
foto : batamclick

“Minggu (28/3) pagi, saya mendapat kabar dari istri almarhum bahwa korban mengalami musibah kecelakaan perahu di Perairan Karimun. Namun saat itu belum ada kejelasan mengenai nasib almarhum,” ujar adik korban, Triyono (30), saat ditemui detikcom di rumah duka, Karanganyar, Selasa (30/3/2021).

Usai mendapatkan kabar tersebut, Triyono mengaku langsug menghubungi keluarga yang tinggal di wilayah Tanjung Balai. Triyono menyebut saat itu belum ada titik terang mengenai keberadaan korban.

“Baru kemarin (Senin) siang dapat kabar kalau almarhum ditemukan dalam kondisi meninggal,” kata dia.

Triyono mengaku tak mengetahui bagaimana kakaknya bisa menjadi korban kecelakaan laut di perairan Karimun. Sepengetahuannya, korban berangkat ke Negeri Jiran menggunakan pesawat.

“Saya sendiri yang mengantar almarhum ke Bandara Kulonprogo (NYIA). Sepengetahuan saya ya langsung ke Malaysia karena memang selama ini bekerja di sana. Tapi saya saat itu memang tidak memastikan tujuan pesawatnya langsung ke Malaysia atau transit dulu,” terangnya.

Menurut Triyono, kakaknya memang sudah lama bekerja sebagai pekerja kontruksi di Malaysia. Korban juga sudah sering bolak-balik Indonesia-Malaysia.

“Sudah sejak tahun 2000 bekerja di Malaysia. Pulang kampung dalam setahun biasa sekali dua kali. Cuma kemarin sejak awal pandemi memang di rumah, baru dua minggu kemarin saya antar untuk bekerja lagi di Malaysia,” jelasnya.

Triyono mengatakan, korban meninggalkan istri dan tiga anak. Saat ini pihak keluarga tengah menunggu kedatangan jenazah korban.

“Kabar terakhir dipulangkan melalui jalur udara. Kemungkinan nanti malam atau besok sudah tiba. Rencana dimakamkan di TPU Bakaran,” imbuhnya.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM (Disdagnakerkop & UMKM) Karanganyar, Martadi mengatakan, korban tidak tercatat dalam database pekerja migran legal di dinas. Pihaknya akan memastikan apakah korban berangkat melalui jalur ilegal maupun kemungkinan-kemungkinan lain.

“Yang TKI Jumantono itu kita buka datanya tidak ada, jadi dia tidak lewat dinas. Ya (bisa dikatakan) ilegal atau ada kemungkinan lain, makanya ini akan kita cek,” ujar Martadi.

Mayat Terapung di Perairan Karimun Ternyata TKI Asal Karanganyar -  kumparan.com
foto : kumparan

Martadi menyebut, kemungkinan lain tersebut yakni korban mendaftar melalui Disnaker di daerah lain. Meskipun menurutnya, sejak 2011 para TKI wajib mendaftar melalui dinas di wilayah asal masing-masing.

“Kemungkinan lewat daerah lain bisa juga kalau itu memang sudah sejak lama berangkatnya. Tapi (aturan) sejak 2011 harus sesuai KTP, orang Karanganyar harus lewat (Disnaker) Karanganyar. Makanya ini saya mau cek ke sana untuk memastikan,” pungkasnya.

Sumber : Liputan Kepri, Detik

Loading

You cannot copy content of this page