CECC Konfirmasi Penambahan Kasus COVID-19 di Taiwan, Termasuk WNI!

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (22/4/2021) mengkonfirmasi penambahan 4 kasus COVID-19.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus ketua CECC Taiwan, Chen Shi-zhong menyebutkan bahwa kasus-kasus terbaru ini berasal dari India, Belgia, kasus lokal, serta infeksi cluster yang masih diselidiki sumber penularannya.

Chen menjelaskan bahwa pasien kasus corona no.1.088 adalah seorang pria India berusia 30-an tahun yang datang ke Taiwan untuk bekerja.

Saat tiba di Taiwan pada tanggal 6 April 2021 dan membawa surat keterangan negatif corona dimana pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.

Setibanya di Taiwan ia langsung ditempatkan di tempat karantina wajib COVID-19.  Hingga masa karantinanya berakhir ia masih dinyatakan negatif COVID-19.

Namun sebelum mulai bekerja ia diminta kembali melakukan tes COVID-19 mandiri yang menunjukkan bahwa pekerja asing itu positif corona meski tanpa gejala.

Pihak CECC Taiwan juga telah mengidentifikasi 5 orang individu yang dinyatakan sebagai riwayat kontak untuk kasus ini.

Sedangkan pasien kasus corona no.1.089 adalah seorang pria asal Belgia berusia 40-an tahun yang datang ke Taiwan untuk urusan pekerjaan.

Ia tiba di Taiwan pada tanggal 6 April 2021 dan membawa surat keterangan negatif corona dimana pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.

Saat tiba di Taiwan ia tidak menunjukkan gejala terpapar wabah corona, namun pada tanggal 20 April ia mengalami gangguan kesehatan yakni sakit kepala dan radang tenggorokkan.

Ia pun kembali di tes COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ia positif corona. Karena kasus pasien diketahui saat masa karantina, maka CECC Taiwan mengumumkan bahwa tidak ada riwayat kontak untuk kasus ini.

Selain itu Chen juga mengkonfirmasi penambahan kasus infeksi lokal wabah corona di Taiwan yang berasal dari infeksi cluster kasus pilot yang dinyatakan positif corona pada pekan ini.

Sejauh ini ada seorang pekerja di maskapai penerbangan yang merupakan warga Indonesia berusia 40-an tahun dan seorang anak lelaki yang juga merupakan warga negara Indonesia yang berusia 10 tahun yang dinyatakan positif corona yang diduga terpapar dari infeksi COVID-19 yang dialami pilot tersebut.

Selain itu terdapat pula seorang WNI berusia 50-an tahun yang bertugas di maskapai penerbangan yang dinyatakan positif corona yang dikonfirmasi sebagai infeksi cluster dari infeksi COVID-19 pilot Taiwan.

Pantauan CECC Taiwan menyebutkan bahwa kedua WNI dan bocah yang dinyatakan positif corona itu sempat mengunjungi Masjid Agung Taipei untuk beribadah.

Kini otoritas Taiwan sedang melacak siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan pasien terlebih mengingat Masjid Agung Taipei merupakan salah satu tempat ibadah populer di kalangan pekerja migran di Taiwan.

Dari 1.090 kasus yang dikonfirmasi secara resmi, 970 diantaranya merupakan kasus impor, 78 lokal, 36 berasal dari “Armada Goodwill” Angkatan Laut, dua dari cluster pilot kargo, satu adalah kasus yang belum terselesaikan, satu (kasus No. 530) telah dihapus sebagai kasus yang dikonfirmasi dan 3 kasus yang masih dalam penyelidikan.

Hingga saat ini, 11 orang telah meninggal karena penyakit tersebut, sementara 1.044 pasien telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit.

Data statistik CECC Taiwan menyebutkan bahwa saat ini masih terdapat sebanyak 35 pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Taiwan.

Sumber : 三立LIVE新聞, 民視新聞網 Formosa TV News network, TVBS NEWS, Apple Daily

Loading

You cannot copy content of this page